PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang bersama-sama menuntaskan stunting di wilayah ini.
- Lima Kecamatan di Kota Semarang Tak Ada Kasus Covid-19
- Muncul Subvarian Covid-19 Baru, Wali Kota Semarang Minta Vaksinasi Digenjot Lagi
- Mantan Kepala Dinas PU Salatiga Ikuti Vaksin Di LP Kelas IIB Salatiga
Baca Juga
Mereka mengadakan pelatihan dan penyuluhan untuk kader kesehatan desa dan Posyandu di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto, mengapresiasi BPI yang terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam program CSR-nya.
"BPI adalah perusahaan swasta satu-satunya di Kabupaten Batang yang memiliki program CSR yang komprehensif dan selaras dengan pemerintah. Di bidang kesehatan, mereka tidak hanya peduli dengan stunting, tetapi juga ODF dan bidanh," ujar dr Didiet dalam keterangannya, Kamis (21/12).
Pelatihan dan penyuluhan ini merupakan tahap kedua yang diberikan kepada tenaga kesehatan dan kader posyandu 14 Desa sekitar PLTU Batang.
Tahap pertama menunjukkan bahwa kader posyandu masih perlu meningkatkan pemanfaatan peralatan dan buku KIA.
"Maka dari itu, kami menggelar pelatihan tahap kedua ini, agar tenaga kesehatan dan kader posyandu dapat mencegah stunting di 14 Desa sekitar PLTU Batang," tutupnya.
- Antisipasi Penyebaran Covid, Wali Kota Semarang Minta Pelindo Direct Kapal Singapura
- Kumpulkan Donasi Rp280 Juta untuk Anak Penyintas Kanker, Ganjar Cukur Gundul
- Gelar Donor Darah Rutin, SBJ Batang Mudahkan Wisatawan Peduli Sesama