Antisipasi Penyebaran Covid, Wali Kota Semarang Minta Pelindo Direct Kapal Singapura

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto : Umar Dhani
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto : Umar Dhani

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta PT Pelindo untuk men-dirrect kapal dari Singapura. Hal ini bertujuan guna mencegah dan antisipasi penyebaran virus Covid-19 yang kini kembali mengalami lonjakan.

"Pada 24 Januari 2024 nanti, akan ada kapal cruise Singapura. Kita tahu bahwa di Singapura lonjakan Covid-19 kembali tinggi. Bahkan, di Semarang yang terpapar Covid kemarin kan juga kasusnya karena bepergian ke Singapura," ungkapnya, Kamis (21/12).

Karena itu, meskipun Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan RI telah bersiaga mengecek jika ada KLB maupun penumpang terindikasi Covid, namun pihaknya meminta pihak Pelabuhan Tanjung Emas memperketat arus masuk kapal dari luar negeri.

Selain pelabuhan, ia juga meminta Angkasa Pura I, selaku penanggungjawab Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani juga melakukan hal serupa untuk secara ketat mengawasi pintu masuk kedatangan pengunjung dari luar kota maupun luar negeri. 

"Kami sudah melakukan persiapan penerimaan penumpang sesuai Standart Operasional (SOP). Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2024. Apalagi diindikasi, warga yang terpapar Covid-19 di Kota Semarang berkaitan dengan adanya perjalanan ke luar negeri" kata Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Terlebih diakui Mbak Ita, dari hasil koordinasi, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang di masa angkutan Nataru ini memiliki dua extra flight penerbangan. 

"Bandara Semarang ada extra flight, meskipun ada delapan yang diajukan namun masih dua yang berjalan," ujarnya. 

Sedangkan pihak Pelindo menyatakan di Pelabuhan Tanjung Emas hanya ada aktivitas rutin kapal dari Kalimantan. 

Selain itu, sebagai langkah antisipasi lainnya Dinas Kesehatan Kota Semarang telah berkoordinasi dengan pihak kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan RI menyiapkan segala kemungkinan, termasuk tempat isolasi jika ada penumpang yang positif Covid-19.

"Ada dari Kementerian Kesehatan, dan mereka telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Bahkan telah dibentuk Tim Terpadu yang disiagakan di Pelabuhan Tanjung Emas maupun Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," ujarnya. 

Sementara itu, General Manager (GM) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Hardiyanto mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan guna melakukan pemeriksaan-pemeriksaan.

"Apabila diketahui ada gejala, misal ada gejala panas dan lain-lain, maka akan kami lakukan isolasi. Kami juga menyiapkan tempat isolasi. Seperti kemarin ada penumpang dari Singapura, terindikasi panas langsung kami bawa ke ruang isolasi," katanya.