PT Bank Daerah Karanganyar meraih penghargaan Top Governance, Risk, & Compliance (GRC) tahun 2022 dari majalah Top Business, Jakarta, Selasa (6/9).
- Bank DBS Indonesia Siap Bantu Generasi Muda HNWI Melek Literasi Finansial
- Aman Santosa: Penyaluran KUR UMKM di Jateng Terbesar Nasional
- Wamendag Sidak ke Pasar Kendal Temukan Migor Curah di Bawah HET
Baca Juga
BPR milik Pemerintah Kabupaten Karanganyar berkinerja baik dan telah menerapkan GRC dalam pengelolaan usaha bisnisnya. TOP GRC Awards sendiri merupakan penghargaan GRC paling bergengsi di Indonesia.
Top GRC yakni merupakan sistem manajemen terintegrasi tentang tata kelola perusahaan yang bersih mampu mengendalikan manajemen resiko dan kepatuhan up date terhadap regulasi yang berlaku.
Dirut PT Bank Daerah Karanganyar (Perseroda), Haryono menerima langsung penghargaan tersebut di Hotel Rafles, Jakarta.
Pihaknya menyebut keberhasilan yang diraih Bank Daerah Karanganyar pastinya tidak terlepas dari peran seluruh stakeholder yang terlibat. Penghargaan tersebut semakin mengukuhkan kinerja baik dari bank milik Pemkab Karanganyar tersebut.
Ditambahkan Haryono penghargaan itu adalah wujud nyata Bank Daerah Karanganyar sukses mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang bersih, mampu mengendalikan manajemen resiko dengan baik dan tetap berpegang pada regulasi peraturan peraturan yang berlaku serta telah terintegrasi dengan sangat bagus.
"Untuk melaksanakan GRC tersebut dibutuhkan komitmen yang tinggi dari Pemilik Bank Daerah Karanganyar dalam hal ini Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam menempatkan para Direktur dan Komisaris yang profesional, Cerdas serta independen," tandasnya dalam siaran rilisnya, Rabu (7/9).
Ditambahkan Haryono, aspek kecerdasan dan independensi sangat menentukan penilaian penghargaan Top GRC 2022.
Seperti pada saat pandemi Covid-19, secara bisnis kondisi saat itu semua sektor terdampak, namun manajemen dituntut agar tetap eksis tidak merugi.
Terbukti kinerja bisnis PT BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) tahun 2021 tumbuh meyakinkan, bahkan di atas target yang ditetapkan dalam rencana bisnis bank (RBB).
"Saat pandemi covid terjadi lex specialis kinerja PT BDK bukan hanya bisa eksis tapi saat itu justru surplus," lanjutnya.
Ditegaskan Haryono, sebagai lembaga keuangan PT BDK harus profit alias untung. Upaya membangun kepercayaan masyarakat agar merasa puas dan aman menabung atau menempatkan depositonya di PT Bank Daerah Karanganyar terus dimaksimalkan.
"Target profit dan trust kepercayaan masyarakat itu hal utama," pungkasnya.
- PT BPR Bank Daerah Karanganyar Kembali Raih Dua Penghargaan
- Bank Daerah Karanganyar Lindungi Nasabah Dengan Perkuat Sistem Perbankan
- Pemkab Berikan Tambahan Modal BPR Karanganyar Rp2 Miliar