Membuka helatan Borobudur International Art Festival (BIAF) 2018, Sanggar Greget Semarang sajikan Tari Pesona Jawa Tengah.
- Pemkot Semarang Gelar Jambore Pokdarwis Guna Genjot Pariwisata
- DPRD Kota Semarang Dorong Pemkot Jadikan Sentra IKM Jadi Destinasi Wisata
- Masjid Ki Ageng Pandanaran Semarang Bakal Punya Lahan Parkir Terintegrasi
Baca Juga
Pengasuh Sanggar Greget, Yoyok Bambang Priyambodo, tarian tersebut memang dipersiapkan matang untuk menyambut pengunjung baik domestik maupun manca. Dia merasa bangga menjadi seniman pertama yang tampil di panggung berskala internasional tersebut.
"Ini kan event skala internasional. Jadi harus maksimal. Bahkan ini juga sebagai doa kami untuk kelancaran acara dan Jawa Tengah " jelasnya, Sabtu (7/7).
Yoyok menjelaskan, Tari Pesona Jawa Tengah menggambarkan destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Kata dia, sejumlah properti yang digunakan, menggambarkan berbagai kekayaan alam, seni, adat, budaya, serta segala keunikan yang terangkum dalam kearifan lokal.
Semua itu (kekayaan Jawa Tengah) kami interpretasikan dalam bentuk tari, yang menggambarkan pembangunan Jawa Tengah berdikari. Selain itu, ada juga gambaran pemerintah yang gotong royong, bersih, jujur, transparan dalam melayani masyarakat," imbuhnya.
Tak berhenti di situ, Sanggar Greget juga dipercaya memeriahkan acara seni yang dibanjiri wisatawan manca negara ini. Ada dua tari yang disuguhkan. Yakni Denok Deblong dan Warak Dugder. Keduanya juga menceritakan kearifan lokal Jawa Tengah.
- Disbudpar Dan TP PKK Kota Semarang Beri Bantuan Pakan Satwa Semarang Zoo
- Bupati Batang Buka Peluang Tingkatkan Wisata Religi
- Demak Green Garden, Surga Kecil Permata Demak