Buku Bumi Lambung Mangkurat - Bentangan Zamrud Sambut HPN 2025 Kalsel

Buku Bumi Lambung Mangkurat - Bentangan Zamrud Yang Akan Dibagikan Pada Puncak Rangkaian HPN 2025 Kalsel. Istimewa
Buku Bumi Lambung Mangkurat - Bentangan Zamrud Yang Akan Dibagikan Pada Puncak Rangkaian HPN 2025 Kalsel. Istimewa

Jakarta - Panitia Pelaksana (Panpel) Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kalimantan Selatan telah menerbitkan buku dengan judul Bumi Lambung Mangkurat - Bentangan Zamrud, berbicara tentang lumbung pangan, pertanian dan wisata. 

Buku sekitar 200 halaman dicetak luks dengan art cartoon ukuran 21 X 28 cm ini. Terdiri atas dua bab, buku ini berbicara tentang zamrud suaka pertanian dan zamrud suaka wisata, dengan total 29 artikel, ditulis oleh para wartawan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Kalsel. 

“Kita menerbitkan buku ini sebagai apresiasi untuk Kalsel sebagai Tuan Tumah HPN 2025. Provinsi ini begitu kaya dengan sumber daya alam dan wisatanya, sehingga tak salah terpilih sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” kata Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun, Sabtu (25/01). 

Program pemerintah Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan untuk mencetak sawah baru di Kalimantan Selatan dalam program Cetak Sawah Rakyat (CSR). Tanah yang diperlukan untuk mencetak sawah baru adalah 500.000 hektare, dengan potensi cetak sawah baru seluas 530 hektare. Program Cetak Sawah di kawasan Banjarbaru ini dicanangkan pada November 2024. 

“Nah, ini sejalan dengan tema HPN 2025, yaitu Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian  Bangsa. Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo terkait swasembada pangan,” tambah Hendry. 

Mengomentari penerbitan buku ini, Ketua Panpel HPN 2025, Raja Parlindungan Pane, menyebutkan, “Ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban PWI Pusat dalam mendukung program ketahanan pangan di Kalsel. Dengan membaca buku ini, semoga kita semakin banyak mengetahui tentang seluk beluk pangan dan wisata di Kalsel.” 

Gubernur Kalsel, H. Muhidin dalam kata sambutannya di dalam buku itu mengatakan bahwa Kalimantan Selatan adalah provinsi yang banyak potensi dan keunggulan, baik di bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan. 

"Bumi Kalimantan Selatan seperti sekeping surga di Tanah Borneo, yang dianugerahi Allah SWT dengan kekayaan alam dan letak wilayah yang sangat menguntungkan,” kata Gubernur H. Muhidin. 

Di antara artikel pada Bab Pertama buku itu adalah Kalimantan Selatan Miliki Peran Signifikan Jaga Ketahanan Pangan - Lumbung Pangan Langkah Besar Presiden Prabowo Subianto.

Artikel lain berjudul Setiap Biji Padi Hasil Kerja Keras Dan Doa. Rantau Badauh Pusat Penyebaran Bibit Padi Secara Nasional. 

Pada Bab Ke Dua, di antaranya terdapat artikel Meratus Dan Kearifan Lokalnya, Ketupat Kandangan Akan Selalu Dikenang, Pasar Terapung, Bukan Sekadar Jual Beli Di Atas Air, Pulau Curiak, Tempat Riset Bekanta, Gemerlap Intan Martapura Mendunia, Haul Abah Guru Sekumpul Mendunia dan Susur Sungai Doeloe dan Kini.

Sementara editor buku, A.R. Loebis menuturkan beragam kekayaan alam makro dan mikro Kalsel, berupa zamrud lahan dan wisata tak akan habis-habisnya untuk dibicarakan apalagi dikunjungi. 

“Karena intens dan mendalamnya tulisan dalam buku ini, baik berupa teks mau pun gambarnya, tak salah bila saya mengungkapkan keberadaan buku ini dengan frasa Bumi Lambung Mangkurat Dalam Genggaman.” 

Ketika berita ini dilansir oleh Panpel HPN 2025, Bumi Lambung Mangkurat - Bentangan Zamrud sedang naik cetak. 

Buku ini akan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, pada puncak rangkaian HPN 2025 Kalsel, 9 Februari yang akan datang. Buku juga diberikan kepada para Menteri, akademisi dan nara sumber seminar serta seluruh pengurus PWI Provinsi se-Indonesia yang hadir di Kalimantan Selatan.