Bulan Dana PMI Salatiga 2022 Ditargetkan Terkumpul Rp350 Juta

Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi saat Apel Bersama dalam Rangka Pencanangan Bulan Dana PMI Kota Salatiga Tahun 2022 di Halaman Pemerintah Kota Salatiga, Senin (29/8). RMOL Jateng
Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi saat Apel Bersama dalam Rangka Pencanangan Bulan Dana PMI Kota Salatiga Tahun 2022 di Halaman Pemerintah Kota Salatiga, Senin (29/8). RMOL Jateng

Pencanangan Bulan Dana PMI Kota Salatiga Tahun 2022 ditargetkan bisa mengumpulkan dana sebesar Rp350 juta.


Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi mengingatkan kepada semua peserta apel untuk melihat giat ini bagian dari berkorban demi sesama dan kemanusiaan.

"Diperlukan inisiatif dan partisipasi kita semua untuk berkontribusi secara riil dan nyata sesuai dengan fakta dan bukan sekedar kata-kata saja. Setetes darah bahkan satu keping rupiah akan kita sumbangkan untuk kemanusiaan. Bisa jadi setetes darah itu, sekeping rupiah itu bisa menyelamatkan nyawa seseorang," kata Sinoeng saat apel bersama dalam rangka Pencanangan Bulan Dana PMI Kota Salatiga Tahun 2022 di Halaman Pemerintah Kota Salatiga, Senin (29/8).

Ia juga mengingatkan, semasa kecil manusia menerima sesuatu namun di masa tumbuh, dewasa menjadi manusia kebahagiaan itu terletak pada saat bisa memberi. 

"Saya ajak untuk dapat rela berkorban demi sesama dan demi kemanusiaan," tandasnya.

Dirinya juga mengapresiasi pimpinan PMI Kota Salatiga beserta jajaran yang tiada henti, tulus ikhlas bekerja tanpa pamrih untuk sosial.

"Dalam pencanangan Bulan Dana PMI ini, saya mengetuk hati panjenengan semua, tak dodok atimu, gelem ora, ora sah dipamerke. Begitu ada pencanangan ini, segera untuk bisa menyisihkan yang kita punya untuk sesama," ujarnya.

Sinoeng mengatakan, bahwa dirinya mengajak untuk terus mengibarkan panji-panji kemanusiaan, rasa sosial kepada sesama dan rasa kepedulian terhadap sesama.

"Ora sah ndadak 'minggrang-minggring', miyar-miyur (ragu-ragu), sopo sing arep gelem nyumbang, monggo nyumbang, ora ana paksaan (siapa yang mau menyumbangkan silakan tidak ada paksaan). Untuk PMI Salatiga, jangan membedakan siapapun dari suku mana, agama apa, asalnya dari mana, atas nama kemanusiaan tolong untuk ditangani dengan baik," ajak Sinoeng.

Keberadaan Palang Merah Remaja juga terus digenjot, dicanangkan dan dikawal, agar anak muda selalu ingat dari mana mereka berasal.

"Gunakan terus kanal media, gandeng teman jurnalis, organisasi formal, kepala wilayah, PKK, komunitas, dan siapapun terketuk dan berbuat baik. Palang Merah Remaja harus dihadirkan untuk bersama-sama dalam kegiatan tersebut," tambahnya.