SMP Negeri 7 Salatiga Baru Pertama Kali Disambangi Kepala Daerah

SMP Negeri 7 Salatiga baru pertama kali kedatangan sosok kepala daerah meski sudah berdiri sejak tahun 1987.


"Kami merasa sangat bangga dan bahagia, karena sejak berdiri tahun 1987, baru kali ini SMP Negeri 7 kedatangan Wali Kota," terang Kepala SMP Negeri 7 Salatiga, Zamroni Cholid, Kamis (22/6).

Dia mengatakan, momen kehadiran pemimpin orang pertama di lingkungan Pemkot Salatiga itu menjadi catatan sejarah.

“Sekaligus kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi para guru," ungkap dia.

Di sekolah pinggir kota tersebut, SMP Negeri 7 Salatiga mengadakan acara Deklarasi Sekolah Ramah Anak dan Gelar Karya Gaya Hidup Berkelanjutan.

Menurut dia, deklarasi tersebut tidak hanya sekedar slogan semata. Pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak telah menjadi tanggung jawab bersama.

Terlebih, dengan jumlah siswa sekitar 700 anak, 30 siswa diantaranya adalah siswa berkebutuhan khusus (inklusi).

"Maka dari itu, kami dengan sabar, rasa asah, asih dan asuh serta kasih sayang membesarkan anak-anak kami, membentuk karakter anak-anak kami, semoga menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa dan menjadi anak yang beruntung," harap Cholid.

Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, menyatakan Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 7 Salatiga merupakan peneguhan tentang Profil Pelajar Pancasila.

Dalam konteks tersebut, sekolah telah menjadi tempat yang nyaman dalam proses pembelajaran dan interaksi sosial bersama teman dan ibu guru, selain penerapan kurikulum merdeka belajar.

"Artinya, SMP Negeri 7 telah tumbuh menjadi entitas yang dinantikan," sebut Sinoeng.

Di SMP N 7, kata dia, telah memberikan satu inspirasi bahwa sekolah menjadi tempat dan wadah. Sekolah bukan tempat belajar melainkan menjadi rumah kedua bagi anak-anak.

Pada kesempatan tersebut, Sinoeng memberikan hadiah kepada Sheila yang sarungnya lepas usai menari. Selain itu, Sinoeng juga memberikan hadiah berupa HP kepada siswi asal Papua, Carlin serta seorang murid lagi yakni Vivi.