Taj Yasin Ambil Alih Komando, Jateng Percepat Program MBG

Wagub Jateng Taj Yasin mengingatkan pelaksana MBG di daerah segera berkoordinasi dengan Pokja percepatan agar memudahkan evaluasi dan perbaikan program (Dok. Pemprov Jateng)
Wagub Jateng Taj Yasin mengingatkan pelaksana MBG di daerah segera berkoordinasi dengan Pokja percepatan agar memudahkan evaluasi dan perbaikan program (Dok. Pemprov Jateng)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG), agar hasilnya lebih optimal. Program MBG yang telah berjalan, akan dimaksimalkan, melalui adanya Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Pelaksana Program MBG. Sebagaimana ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jateng Nomor 100.3.3.1/88 Tahun 2025.


Wakil Gubernur Taj Yasin akan langsung terjun mengambil kendali atas rencana ini. Gus Yasin menuturkan, program sudah berjalan akan terus dievaluasi agar semakin baik supaya sesuai target capaian diharapkan bahkan lebih. 

"Saat ini Jawa Tengah sudah peringkat kedua, tingkat nasional. Tapi, kita terus tingkatkan agar bisa semakin luas memperoleh sasaran dalam pelaksanaan," kata Gus Yasin, usai memimpin rapat perdana Pokja Percepatan Pelaksana Program MBG, di ruang kerjanya, Selasa, (8/4).

Hadirnya Pokja percepatan MBG ini, lanjut Gus Yasin, diharapkan mengakselerasi dan mempermudah pelaksanaan program yang bertujuan meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat tersebut.

Alur pelaksanaan akan diawali dengan pendataan jumlah dapur, kemudian Pemprov Jateng bakal memulai menggenjot tercapainya perluasan target. 

Adapun saat ini, Pemprov mendata setidaknya dibutuhkan sebanyak 3.470 dapur MBG untuk memenuhi kebutuhan sekitar 8juta penerima manfaat.

"Segera Minggu ini kita sudah membuat alurnya yang akan dikerjakan, sampai dengan teknis percepatan, dan kami juga sudah mengakomodir berbagai permasalahan yang mungkin saja akan dihadapi dan menjadi kendala," ucap Yasin lagi. 

Target hendak dicapai Pemprov Jateng, nantinya terdiri dari total siswa 7,9juta jiwa, ibu hamil sebanyak 439.931 jiwa, ibu menyusui sebanyak 420.638 jiwa; dan anak stunting sebanyak 198.993 jiwa.

Upaya percepatan ini, di bawah komando Gus Yasin serta Gubernur Ahmad Luthfi sebagai penasihat, dukungan Pokja Percepatan MBG antara eksekusi dari Forkopimda menyelaraskan dengan pelaksanaan di lapangan. Sejalan kebijakan dan peningkatan capaian berhasil melaksanakan MBG di seluruh daerah. 

Hasil percepatan itupun juga akan memperhatikan keseluruhan termasuk distribusi logistik dapur. Bahan pokok pelaksanaan MBG, akan dioptimalkan menggunakan dari koperasi usaha tani, petani dan peternak, BUMDes penghasil hasil pertanian.

Wagub berpesan, bagi seluruh pihak pelaksana program MBG agar terus berkoordinasi dengan Pokja di tingkat provinsi guna membantu bila diperlukan evaluasi dan perbaikan mendukung percepatan. 

"Kepada seluruh lembaga, pondok pesantren, para pengusaha atau sekolah-sekolah yang mau melaksanakan program makan bergizi gratis tolong koordinasi dengan kami di tingkat provinsi, biar bisa di data atau seandainya perlu diperbaiki segera selesai," terang Wagub.