Menyusul keributan berbuntut dugaan penganiayaan terjadi di Halaman Parkir Karaoke Excellent, kawasan wisata Bandungan, Kabupaten Semarang Sabtu (15/8) malam lalu mendapat perhatian serius dari Bupati Semarang Mundjirin.
- Bill Gates Dan Donasi Yayasannya Kepada USAID
- Analisa Gempa Bumi Tuban, Pakar Undip Beberkan Ada Potensi Gempa Besar di Laut Jawa
- Petugas Telkom Tewas Kesetrum Kabel Listrik
Baca Juga
Ditemui disela-sela kegiatannya membagikan sertifikat tempat ibadah di Kecamatan Bergas Rabu (19/8) Mundjirin menyayangkan kejadian tersebut.
"Sangat disayangkan sekali. Karaoke di kawasan Bandungan itu (sifatnya) baru uji coba. Uji coba tahap pertama jalan, mereka minta uji coba tahap kedua dan juga sudah jalan," kata Mundjirin.
Sehingga, dengan kejadian keributan di salah satu karaoke dianggap mencederai izin yang diberikan.
"Untuk itu akan kami tinjau ulang izinnya. Akan dilihat kembali, apakah akan disetop lagi," tandasnya.
Ia mengingatkan kepada pelaku tempat hiburan, khususnya pengelola karaoke agar tetap mentaati protokol kesehatan Covid-19.
Mengingat, saat ini kondisinya sudah berbeda yakni masa pandemi Covid-19. Selain mentaati aturan protokol kesehatan Covid-19, juga menghindari kekerasan.
"Semua tergantung manusianya sendiri. Saya himbau, jangan ada kekerasan dan keributan," pungkas Munjirin.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga keinginannya agar bisa dibukakan room tidak dituruti, bos Karaoke Paradise, Bandungan, Kabupaten Semarang berinisial IB (40) mengamuk di pelataran parkir Karaoke Excellent dan menganiaya tiga orang salah satunya manager Karaoke Excellent Pristiono (41), Sabtu (15/8) malam.
- Puting Beliung Terjang Desa Gombong Kebumen, Puluhan Kios dan Rumah Warga Rusak
- Polisi Pastikan Tak Ada Korban Tabrakan Dua Truk Gas di Ngaliyan
- Lebaran Aman di Jepara Dipastikan: Aparat Gabungan Turun Tangan Pengamanan dan Pemusnahan