Bupati Demak Eistianah mengintruksikan seluruh kepala desa untuk mendampingi warga pada saat takbir mursyal.
Selain mendampingi, para kepala desa tidak memberikan ijin pawai takbir mursyal keluar desa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antar desa.
"Pemda sudah berkoordinasi terkait takbir mursal. Saat ini hampir seluruh desa sudah persiapan, kita memang tidak bisa melarang itu digelar. Tapi, kita sudah intruksikan agar pawai takbir mursal digelar di masing-masing desa, tanpa keluar ke desa lain. Cukup di dalam desa saja," kata Bupati Demak, Sabtu (15/4).
Bupati menegaskan, kepala desa juga harus mengawasi dan mencegah warganya untuk menyalakan petasan.
"Saya imbau agar seluruh kepala desa bekerja sama dengan TNI-Polri dalam mengantipasi warganya untuk tidak menyalakan petasan, dalam bentuk apapun. Kita tidak ingin, kejadian di beberapa daerah, juga terjadi di Kabupaten Demak," tegas Eistianah.
Takbir Mursal merupakan tradisi masyarakat Kabupaten Demak di malam Hari Raya Idul Fitri. Dalam Takbir Mursal, setiap desa mengarak ornamen-ornamen dibuat keliling desa.
Ironisnya, di Pawai Takbir Mursal kerap kali terjadi gesekan antar desa.