Bupati Karanganyar Gencar Edukasi Guna Tekan Angka Kematian Ibu

Pemerintah Kabupaten Karanganyar berupaya keras untuk menekan angka kematian ibu melahirkan.


Angka kematian ibu melahirkan di tahun 2021 ini ada 19 orang. 

Pandemi Covid-19 memang menjadi penyumbang tertinggi angka kematian ibu melahirkan. Sebanyak 15 di antaranya terkena Covid-19, sedangkan sisanya adalah non covid. 

"Satu angka saja, bagi Pemkab Karanganyar adalah sesuatu yang besar," jelas Bupati Karanganyar Juliyatmono, Jumat (3/11).

Salah satu upaya untuk menekan angka kematian adalah perilaku ibu selama mengandung harus diperhatikan dan dicek kepada dokter untuk terus dipantau kandungannya. 

Juliyatmono menambahkan, meskipun tidak ada keluhan selama kehamilan namun tetap harus dikontrol sehingga aman dan peroses persalinan lancar. 

"Kunci untuk menekan angka kematian ibu adalah dengan memberikan edukasi atau pengetahuan perilaku ibu pada saat mengandung," lanjutnya. 

Sementara itu Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karanganyar, Nuk Suwarni menambahkan, dari Januari sampai minggu ke dua bulan November kasus kematian ibu 19 orang. 

"Covid-19 menjadi penyebab utama kematian ibu melahirkan daripada non covid," katanya. 

Menurutnya ibu hamil terkena Covid-19 beresiko lebih tinggi pada saat melahirkan. Seorang wanita hamil akan mengalami akurasi oksigen cenderung berkurang. "Tidak hanya Karanganyar yang tinggi dan hampir di semua wilayah. Karanganyar berada di urutan 13 dari 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah," pungkasnya.