Bupati Raijua Sabu Beridentitas Ganda, Ditjen Dukcapil Dituntut Tanggung Jawab

RMOLJateng. Identitas ganda yang dimiliki Bupati Raijua Sabu, Nusa Tenggara Timur ( NTT) Orient Patriot Riwu Kore menuai polemik di kalangan masyarakat. Pasalnya, Orient belum mencabut status kewarganegaraan Amerika Serikat miliknya saat mencalonkan diri menjadi bupati.

Di mata anggota Komisi II DPR RI Muhammad Nasir Djamil, kasus ini ada kaitannya dengan sistem administrasi kependudukan Indonesia yang lemah.

Begitu mudahnya orang mendapatkan identitas. Karena itu, Kemendagri, dalam hal ini Ditjen Dukcapil, harus bertanggung jawab terkait dengan identitas yang dimiliki oleh yang bersangkutan,” tegas Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/2).

Legislator PKS asal Aceh ini mempertanyakan sikap Kemendagri yang mempersilakan Oriend memiliki identitas ganda dan mencalonkan diri sebagai bupati.

Bagaimana mungkin dia masih WN AS lalu masih memiliki identitas Indonesia? Kan Indonesia tidak mengenal dwi kewarganegaraan,” katanya.

Pihaknya meminta agar kasus Bupati Raijua Sabu NTT menjadi perhatian serius dan patut didalami oleh Kemendagri terkait adanya unsur kesengajaan dan kebohongan publik.

Menurut saya, ini patut didalami, apakah ada unsur kesengajaan yang menimbulkan pidana, atau seperti apa. Kemendagri harus punya keberanian untuk mendiskualifikasi,” tandasnya [sth]



 RMOLJateng.  Identitas ganda yang dimiliki Bupati Raijua Sabu, Nusa Tenggara Timur ( NTT) Orient Patriot Riwu Kore menuai polemik di kalangan masyarakat. Pasalnya, Orient belum mencabut status kewarganegaraan Amerika Serikat miliknya saat mencalonkan diri menjadi bupati.

Di mata anggota Komisi II DPR RI Muhammad Nasir Djamil, kasus ini ada kaitannya dengan sistem administrasi kependudukan Indonesia yang lemah.

Begitu mudahnya orang mendapatkan identitas. Karena itu, Kemendagri, dalam hal ini Ditjen Dukcapil, harus bertanggung jawab terkait dengan identitas yang dimiliki oleh yang bersangkutan,” tegas Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/2).

Legislator PKS asal Aceh ini mempertanyakan sikap Kemendagri yang mempersilakan Oriend memiliki identitas ganda dan mencalonkan diri sebagai bupati.

Bagaimana mungkin dia masih WN AS lalu masih memiliki identitas Indonesia? Kan Indonesia tidak mengenal dwi kewarganegaraan,” katanya.

Pihaknya meminta agar kasus Bupati Raijua Sabu NTT menjadi perhatian serius dan patut didalami oleh Kemendagri terkait adanya unsur kesengajaan dan kebohongan publik.

Menurut saya, ini patut didalami, apakah ada unsur kesengajaan yang menimbulkan pidana, atau seperti apa. Kemendagri harus punya keberanian untuk mendiskualifikasi,” tandasnya [sth]



Berita Sebelumnya

Ketum PBNU Luncurkan Buku Allah Dan Alam Semesta

Berita Berikutnya

Dinnakerind Demak: Bisa Kerja Tidak Sulit Masyarakat Disediakan Job Fair dan Pelatihan

BERITA LAINNYA

Comment