Butuh Ratusan Tenaga PPPK Nakes Dan Guru, Pemkab Kudus Buka Loker Besar-Besaran

Ratusan Guru Yang Diangkat Pemerintah Kabupaten Kudus Menjadi PPPK Saat Menjalani Prosesi Pelantikan. Foto: Arief Edy Purnomo/RMOLJateng
Ratusan Guru Yang Diangkat Pemerintah Kabupaten Kudus Menjadi PPPK Saat Menjalani Prosesi Pelantikan. Foto: Arief Edy Purnomo/RMOLJateng

Sebanyak 281 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk kalangan guru segera diusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus pada tahun 2024 ini.

Usulan tersebut sudah dikirimkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kudus kepada pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Untuk tahun ini, Pemkab Kudus bakal membuka lowongan 750 formasi yang diusulkan pada pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2024. Ratusan lowongan itu terdiri 50 formasi untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 700 formasi lainnya untuk PPPK.

Kepala BKPSDM Kudus Putut Winarno mengatakan, formasi CPNS meliputi 30 tenaga teknis dan 20 tenaga kesehatan. Sedangkan formasi PPPK membutuhkan 319 tenaga teknis, 281 guru dan 100 tenaga kesehatan.

“Usulan ini sudah dikirimkan kepada Kemenpan RB. Dan ini masih sebatas usulan ya, bisa diterima bisa tidak. Kita usulkan 750 formasi. Rinciannya itu CPNS 50 dan PPPK 700,” ujar Putut saat dikonfirmasi wartawan RMOLJateng, Sabtu (16/02).

Menurut Putut, formasi CPNS terus diusulkan setiap tahunnya oleh Pemkab Kudus. Namun demikian, Pemerintah Pusat belum menyetujui usulan tersebut pada tahun anggaran 2023.

“Tahun ini kami usulkan lagi, sebab ada formasi yang tidak bisa diisi oleh PPPK. Karena jabatan yang khusus CPNS itu tidak bisa dijabat oleh PPPK, makanya membuka formasi CPNS. Seperti peneliti, auditor dan lainnya,” ungkapnya.

Putut mengakui, jumlah formasi PPPK yang diusulkan memang banyak. Sebab diprioritaskan untuk tenaga Non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN). Hingga kini di Kudus masih ada sekitar 2.723 orang yang tercatat sebagai tenaga non-ASN.

“Kami berharap di akhir tahun anggaran 2024 ini, targetnya tenaga Non-ASN di Kudus bisa tuntas salah satunya melalui rekrutmen PPPK ini,” pungkasnya.