- Jawab Tantangan Industri, Semen Gresik Catatkan Tren Kenaikan Rilis Semen dan Klinker Semester I Tahun 2023
- Smartfren Siap Sambut Natal dan Tahun Baru 2024
- MODENA Hadirkan Beragam Produk Praktis Guna Penuhi Kebutuhan Rumah Tangga
Baca Juga
Harga beras di beberapa pasar di Kota Semarang saat ini menembus harga Rp20 ribu per kilogram. Bahkan harga diperkirakan akan naik lagi, dipengaruhi stok menipis serta permintaan masyarakat tinggi.
Pasca Pemilu 2024, harga beras yang naik ini dikeluhkan masyarakat, mereka merasa tak sanggup mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pedagang pun ikut dirugikan, pembelian beras turun dan berdampak ke pemasukan tidak menentu. Salah satunya, Arief, pedagang beras di Pasar Peterongan. Ia menyebut, kenaikan telah terjadi selama dua minggu mulai awal Februari ketika cuaca menyebabkan banjir dimana-mana.
"Yang naik komoditas jenis beras tertentu terutama kualitas bagus mencapai Rp20 ribu hari ini. Kalau kemarin, naiknya sedikit pernah Rp15 ribu sekitar seminggu tetapi naik jadi semakin mahal. Anjlok jelas pemasukan pedagang beras, pembeli khawatir akan mempengaruhi harga sembako lain-lain," kata Arief.
Kemungkinan, Suripah pedagang beras di Pasar Jatingaleh menyebutkan, harga beras naik dipengaruhi banjir yang melanda daerah-daerah seperti Demak dan Kudus wilayah pertanian padi penyuplai beras. Panen yang seharusnya masuk ke daerah sekitarnya berkurang sehingga harga naik.
"Stok juga tidak kunjung dikirim mas, kalau sampai Maret Ramadhan walah harga kebutuhan terus seperti apa naiknya. Sekarang kita jual cuma stok sisa panen kemarin, tidak ada panenan masuk yang baru. Lha, Demak pemasoknya kebanjiran belum tau besok ambil dimana," ucap Suripah.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Bahtiar Efendi mengatakan, Disdag sebagai penanggung jawab atasi inflasi menyiapkan upaya antisipasi harga beras agar bisa stabil. Ditargetkan, kenaikan teratasi sebelum Ramadhan.
"Pasti, langkah penanganannya sudah ada dan dilaksanakan unit kerja sampai tim pengendalian inflasi di pasar-pasar. Harga kebutuhan agar tidak terpengaruh dengan kenaikan dan tidak menghambat daya beli masyarakat. Celahnya stok terbatas akan kita tambah dan suplai supaya inflasi terkendali," kata Bahtiar.
- Gernas BBI, OJK Salurkan KUR Klaster UMKM Rp140,7 Triliun untuk 3,82 Juta Debitur
- Progres Pasar Glendoh, Ka Disperindag Grobogan : Diperkirakan Pembangunan Molor
- Wali Kota Magelang: Sampah itu Masalah Habit