RMOLJateng - Badan Wakaf Indonesia (BWI) gelar Seminar Nasional Waqf Goes to Campus XIV - Solo Raya. Dalam kesempatan yang sama BWI mengundang sivitas akademika dan masyarakat umum untuk turut serta dalam Gerakan Indonesia Berwakaf.
- Jalan Inklusi Menjadi Sumberdaya Mumpuni Untuk Bangun Negeri
- Uji Coba Binaan KKP Salurkan Makan Bergizi Gratis
- Upaya Melek Literasi Digital Bagi Gen Z
Baca Juga
Badan Wakaf Indonesia (BWI) selaku penyelenggara gerakan ini mengangkat tema Menggerakan Wakaf Uang Untuk Kemajuan Pendidikan Dan Kesejahteraan Umat.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber yakni Dr. Imam Teguh Saptono, Pakar Wakaf Nasional serta Agus Prasetya Laksono, selaku Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengelolaan Proyek dan Aset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Kementerian Keuangan.
Materi berupa pembahasan topik seputar wakaf produktif dalam perspektif pembangunan nasional. Dengan moderator Arif Rahman Hakim, yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Ketua BWI, Prof. Kamaruddin Amin dalam sambutannya menyampaikan Waqf Goes to Campus adalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan literasi sivitas akademika terkait wakaf.
Wakaf menjadi instrumen yang memiliki potensi besar di Indonesia. BWI berharap wakaf dapat digunakan sebagai langkah menyejahterakan umat.
“Kami mengimajinasikan nantinya ada dana abadi pendidikan berbasis wakaf. Dalam dunia kampus, yang bisa berwakaf adalah dosen, pegawai, mahasiswa. Siapapun yang mampu,” tutur Prof. Kamarudin.
Kampus dinilai sebagai entitas yang sangat penting dan potensial. Kampus sebagai mitra BWI memiliki tujuan sebagai mitra peningkatan literasi terkait wakaf.
Prof. Kamaruddin mengharapkan kampus seperti UNS dapat menjadi mitra literasi, mitra promosi, dan mitra kerja sama.
Potensi wakaf dalam lingkungan perguruan tinggi disampaikan Rektor UNS Prof. Dr. Hartono. Dalam paparannya sebut jika pembangunan nasional mendorong wakaf produktif dapat memberikan kontribusi signifikan.
“Beberapa perguruan tinggi di Indonesia kami lihat telah terlibat dalam gerakan wakaf uang melalui investasi endowment fund atau dana abadi pada sukuk negara dengan skema wakaf," ujarnya.
Hasil investasi tersebut kembali kepada perguruan tinggi untuk beasiswa dan program peningkatan pendidikan lainnya. UNS ke depan juga akan berkomitmen untuk menyukseskan dan mengembangkan wakaf uang untuk memajukan pendidikan di perguruan tinggi.
"Rencananya, pengelolaan dana abadi UNS akan dimanfaatkan dalam keperluan Tridarma (Tridarma perguruan tinggi-red)," imbuhnya.
Salah satunya, adalah memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang belum terakomodasi dari penyedia beasiswa yang sudah ada.
- Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Di Solo
- Jateng Berselawat
- Rayakan HUT Ke-50, PDAM Tirta Perwitasari Resmikan Kantor Cabang Pituruh