Nahdliyyin berpeluang mendampingi Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
- Sejumlah Parpol Di Wonogiri Mulai Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, Gerindra Usung Siti Hardiyanti
- DPRD Dukung Hibah Aset Pemkab untuk MAN Batang
- Gelar Survei Calon Potensial Pilkada Karanganyar: Golkar Libatkan Lembaga Survei Kredibel
Baca Juga
Jika Jokowi memilih cawapres dari kalangan NU, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diyakini bakal gigit jari.
"Yang pasti saya yakin jika Jokowi akan menggandeng tokoh dari NU, maka tokoh itu bukan Muhaimin Iskandar. Jokowi tidak akan memilih orang yang sok menonjol dan sok hebat," kata pengamat politik Ray Rangkuti, Rabu (4/7).
Ray melihat bahwa beberapa waktu terakhir ini, langkah dan manuver Cak Imin membuat gerah Jokowi. Cak Imin melakukan maneuver 'ke kanan dan ke kiri' yang seakan tidak terkendali. Malah kadang terlihat dekat dengan kubu oposisi.
"Manuver Muhaimin bikin Jokowi tidak Happy. Partai pendukung Jokowi pun tidka happy dengan langkah dan ucapan Muhaimin. Sehingga partai pendukung pun tidak akan menerika Cak Imin sebagai Cawapres," jelas Ray seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Ray menambahkan, sebenarnya dulu Cak Imin mempunyai peluang untuk digandeng Jokowi. Namun dengan sejumlah manuver yang dilakukan selama ini, ditambah PKB banyak mengalami kekalahan di Pilkada serentak membuat peluang Cak Imin semakin jauh.
- Jelang Pilwakot Semarang Makin Tegang, Ade Bhakti: Hubungan Kami Baik-baik Saja
- Resmi Dilantik, 42 Panwascam Demak Siap Awasi Pilkada 2024
- Politisi Nasdem: Harus Dibongkar Tuntas Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat