Pasca Sukoharjo berstatus KLB Corona, secara swadaya dan penuh kesadaran, warga desa Kagokan Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, melokalisir kampung.
- Target, Minggu Terjual 600 Ekor Domba Untuk Kurban
- Tebus Murah, Minyak Goreng JARITANGAN Diserbu Warga
- Lasma Corporation Siap Permudah Fasilitas Haji dan Umroh dengan Harga Terjangkau
Baca Juga
Dari 10 jalan akses masuk desa, delapan jalan ditutup dan hanya menyisakan dua pintu utama masuk desa. Setiap hari, pintu ditutup sampai pukul 22.00 dan dibuka lagi pada pukul 05.00 WIB.
"Dengan penuh kesadaran warga meminimalisir akses masuk desa. Ada delapan jalan yang ditutup, pintu masuk hanya dua dengan perlakuan khusus," kata Kades Kagokan, Budi Riyanta, Rabu (25/3).
Perlakuan khusus yang dilakukan yakni kendaraan disemprot disinfektan, pengendara semua turun wajib cuci tangan dengan sabun ditempat yang disediakan.
Lalu warga melewati semprotan kipas angin yang juga diisi disinfektan untuk tubuh dan dicek suhu dengan termo gun.
"Tadi sempat ada sales yang kita larang masuk karena suhu tubuh panas. Tapi karena hanya antar barang maka penerima diminta ambil barang di posko. Maaf terpaksa kita tegas demi kebaikan bersama," imbuh Rizky Kurniadi Sekdes Kagokan.
Semua anggaran yang dibutuhkan berasal dari desa dan partisipasi warga.
"Pelaksanaan posko pencegahan covid-19 baru dimulai Rabu ini sampai batas waktu yang belum ditentukan, kita ikuti keputusan pemerintah," imbuhnya.
Sriyono (62) Warga dukuh Sendang, desa Kagokan, mengaku sangat mendukung dan tidak merasa terganggu.
"Kita mendukung sekali ini demi kebaikan bersama. Kalau bisa diikuti semua desa untuk kebaikan Sukoharjo," tandas Sriyono.
- Polres Magelang Kota Kirim Jibom Gegana dan K9 ke Dua Gereja Besar, Ada Apa?
- Staf Ahli Menteri Kemenkumham Kunjungi Rutan Salatiga
- Arus Balik di Kalikangkung Akhir Pekan Ini Diprediksi Padat