Cerita Tukang Becak di Kebumen Dapat Bantuan

Penghasilan Nasrudin warga Desa Muktisari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen sebagai tukang becak boleh dikatakan sangat pas sekali untuk kebutuhan hari itu.


Dalam sehari, ia biasa narik becak sekali, kadang dua kali. Namun ia tetap bersyukur masih bisa menafkahi istri dan dua anaknya. 

Penghasilannya yang pas pasan habis hari itu untuk membeli beras. "Kadang sehari narik sekali, kadang dua kali. Untuk tiga kali sangat berat. Sekarang sepi," katanya saat Polres Kebumen membagikan bansos beras kepada para tukang becak di lampu kuning Kelurahan Panjer, Kebumen, Senin (12/9).

Untuk makan sehari-hari, hasil narik becak ia belanjakan beras. Jika pas dapat banyak, ia bisa membeli satu Kilogram, jika pas hari itu sepi sehari ia hanya bisa beli setengah Kilogram.

"Itu untuk makan sehari. Untuk hari selanjutnya ya nyari lagi," katanya yang juga sudah berprofesi sebagai tukang becak sejak tahun 1978 di Kebumen. 

Selain untuk membeli beras, hasil narik juga ia gunakan untuk membeli BBM, karena becak miliknya berpenggerak mesin tempel.

"Terimakasih sekali Pak. Ini sangat membantu. Jarang sekali saya bisa mendapatkan beras sebanyak ini," katanya saat menerima paket beras 5 kg dari Bansos Polres Kebumen. 

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha mengatakan sampai Senin (12/9) bansos telah tersalurkan sebanyak 750 paket dari 2000 paket.

Bantuan sosial ini dalam rangka untuk meringankan warga masyarakat terdampak kenaikan harga BBM. 

Penyaluran hari ini dibagi menjadi empat titik dengan dipimpin Wakapolres Kebumen Kompol Bakti Kautsar Ali.