Curah Hujan Tinggi Pintu Air Waduk Gajah Mungkur Dibuka, Sukoharjo Siaga Banjir

Mengingat kondisi cuaca dan intensitas hujan masih tinggi, Selain itu pintu air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dibuka, warga Sukoharjo diminta waspada terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah bantaran Sungai Bengawan Solo.


Bahkan sejumlah wilayah bantaran saat ini sudah mulai ada genangan, hal tersebut disebabkan air tidak bisa masuk semua di Sungai Bengawan Solo yang sudah penuh.

Sejumlah pihak melakukan siaga penuh, baik itu Jasa Tirta III, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan juga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Pemkab Sukoharjo, SAR Kabupaten dan warga masyarakat.

Camat Mojolaban, Joko Windarto, sebagai pemangku wilayah yang paling terancam banjir mengatakan masyarakat di daerahnya terus waspada. Apalagi intensitas hujan masih tinggi dan beberapa desa di Mojolaban berpotensi terimbas.

"Saya bersama Forkopimcam mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap musibah bencana banjir mengingat situasi dan kondisi cuaca serta intensitas hujan masih tinggi. Selain itu pembukaan pintu air Waduk Gajah Mungkur berakibat beberapa desa di Mojolaban akan terkena imbasnya," kata Joko.

Dia menyebut di Desa Kesongo, Desa Laban dan desa Gadingan saat ini air sudah mulai naik ke permukiman warga. Kenaikan air terjadi sejak Rabu pagi menjelang siang karena dibit air Sungai Bengawan Solo tinggi.

Untuk itu pihaknya juga melakukan melakukan pemantauan pintu air bersama Forkopimcam, BBWS Bengawan Solo dan BKSDA. Pemantauan tersebut dilakukan demi menindaklanjuti adanya laporan terkait rusaknya pintu air yang ada di desa setempat.

"Ini harus segera diperbaiki tetapi BBWS tadi mengatakan belum bisa langsung diperbaiki karena debit air masih tinggi. Saat ini pintunya masih terendam air jadi harus menunggu air surut dan proses perbaikan dari BBWS," kata Joko.

Kepala Sub Divisi Jasa Air Jasa Tirta III/1, Fendri Ferdian membenarkan pintu air atau spillway di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri telah dibuka pada Selasa (14/2/2023) sore sejak pukul 16.15 WIB. Saat ini debit air Bengawan Solo mencapai 175 meter kubik per detik.

“Pembukaan pintu air dilakukan karena debit air meningkat akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu belakangan. Ini dibuka untuk menjaga control water level sesuai SOP pengendalian banjir. Selain itu juga sebagai implementasi konsep early release. Untuk penutupannya kami harus melihat debit air yang ada di hulu dan hilir terlebih dulu," kata Fendri.