Sedikitnya ada 2.600 tokoh berbagai jenjang dan profesi di Kabupaten Magelang telah mengikuti pencocokan dan penelitian (coklit) serentak untuk Pemilu 2024, selama tiga hari terakhir.
- Surat DPP PDI-P: Caleg Suara Terbanyak Yang Dilantik
- SBY Telat, Koalisi Jokowi Sudah Solid
- Demokrat Berikan Sinyal Tak Dukung Jokowi Di 2019
Baca Juga
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, Affifuddin, memgatakan, tokoh yang dicoklit ada pejabat negara, politikus, tokoh agama, tokoh masyarakat, seniman, budayawan, pedagang, petani, perangkat desa, dan profesi lainnya.
Yang tergolong tokoh internasional antara lain, Bhante Sri Pannavaro di Vihara Mendut dan Tanto Mendut. Kiai Ahmad Said Ansori, Khatib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua KPU Affifuddin mengatakan, pihaknya menerjunkan 4.398 pantarlih (petugas pemutakhiran data pemilih). Jumlah itu sesuai jumlah TPS yang telah ditetapkan untuk mendata pemilih yang berhak menggunakan hak suaranya pada saat coblosan 14 Februari 2024.
Ke-4.398 partarlih tersebut menjalankan tugasnya di 367 desa dan lima kelurahan tersebar di 21 kecamatan se Kabupaten Magelang.
Affifuddin berharap, para tokoh yang telah dicoklit mampu memberikan dampak positif bagi warga di sekitarnya. "Sukur kalau mau mengajak warga lain untuk segera mempersiapkan diri untuk dicoklit," ujarnya.
Dia menjelaskan, tugas pantarlih adalah mencocokkan dan meneliti warga yang tecatat dalam daftar pemilih. Termasuk mencatat bila pemilih baru atau sudah meninggal.
Afif menyebut syarat yang diperlukan bagi warga yang dicoklit. Yakni, KTP elektronik dan atau KK (kartu keluarga). "Mereka yang sudah dicoklit maka yang bersangkutkan dipastikan untuk bisa mendapatkan kartu suara pada Pemilu 2024," katanya, Rabu (15/02/2023).
- Relawan Advokat Berlian Dukung Rober-Adhe
- Merujuk Putusan MK, Ketua DPC PDIP Banjarnegara Ingatkan ASN Jaga Netralitas
- Tiga Bacalon Kembalikan Formulir Wali Kota, Ketua DPC Demokrat Dian Sunarsasih: Tidak Ada Syarat-Syaratan