Sungai Cabean Jebol, Ribuan Rumah Warga di Demak Terendam Banjir

Bencana banjir dipicu Sungai Cabean jebol merendam Desa Tlogoweru dan Bogosari, Guntur, Demak, Selasa (21/1) merendam permukiman warga dan lahan pertanian. Dicky Aditya/RMOLJateng
Bencana banjir dipicu Sungai Cabean jebol merendam Desa Tlogoweru dan Bogosari, Guntur, Demak, Selasa (21/1) merendam permukiman warga dan lahan pertanian. Dicky Aditya/RMOLJateng

Banjir dipicu tanggul Sungai Cabean, di Sidorejo, Karangawen, jebol, Selasa (21/1) mengakibatkan ribuan rumah warga di Desa Tlogoweru dan Bogosari, Guntur, Demak terendam. Genangan air mencapai 50cm-1 meter. Warga di dua desa tersebut pun tak dapat melakukan aktivitas normal akibat banjir ini.


Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, banjir, Selasa (21/1) dampak jebolnya tanggul Sungai Cabean dan Sungai Tuntang di wilayah Kecamatan Kebonagung menggenangi sedikitnya 1.006 rumah warga, dan menyebabkan 4.024 jiwa terdampak. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan menjelaskan, penanganan tanggap darurat bencana dilakukan segera. 

"Untuk menangani kedaruratan BPBD Kabupaten Demak bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak langsung segera melakukan penanganan tanggap darurat," jelas Haris. 

Mengantisipasi dampak banjir semakin parah, Kepala Pelaksana BPBD Demak itu menerangkan, langkah kedaruratan akan terus dipersiapkan dan kapanpun siap menghadapi kemungkinan terburuk. 

Pihak BPBD Kabupaten Demak terus menerus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta selalu memantau perkembangan kondisi banjir yang terjadi. 

"Akan terus kita koordinasikan dengan Pemkab Demak dalam prosedur menangani kondisi kebencanaan serta dalam menjalankan upaya perlu dilakukan jika kondisi bertambah buruk. Kondisi situasi darurat akan terus dilakukan pemantauan serta siap diputuskan bersama tindakan kedaruratan yang perlu setiap saat," terang Haris.

Dengan ancaman banjir ini, BPBD Kabupaten Demak menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan siap siaga kapanpun sewaktu-waktu menghadapi kondisi darurat jika banjir semakin meluas.