Damkar Kabupaten Semarang di Prank, Kades Jimbaran Minta Maaf

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang di 'prank' dari orang tidak bertanggung jawab, Rabu (19/1).


Bahkan karena ulah warga yang tidak.bertanggung jawab tersebut, baik Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH turun tangan mengimbau warga tidak menjadikan musibah sebagai mainan.

Kejadian prank dialami Damkar Kabupaten Semarang ini bermula ketika adanya laporan dari masyarakat akan terjadinya kebakaran di Dusun Blater, Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (19/1).

"Penelepon yang menghubungi dinas Damkar Kabupaten Semarang mengaku sebagai masyarakat Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan dan menyebutkan jika rumah tetangganya mengalami kebakaran," ujar Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika H A, SIK, MH melalui PS. Kasi Humas IPTU Bharatungga D.P. STK, SIK, MH.

Laporan itu, seperti biasa ditanggapi serius. Mobil Unit Damkar pun meluncur dengan kecepatan tinggi. Namun yang mengejutkan, sesampainya di Desa yang dimaksud tak ada peristiwa kebakaran.

"Bersyukur bahwa lokasi yang dilaporkan tidak terjadi kebakaran meskipun sempat menjadi perhatian masyarakat Desa Jimbaran," tandasnya.

Ia berharap, peristiwa ini semoga menjadi pembelajaran kita bersama seluruh warga Kab. Semarang agar bijak dalam hal laporan kejadian dan bencana.

Tak lupa, IPTU Bharatungga menyampaikan himbauan kepada masyarakat tidak melakukan hal hal yang tidak terpuji hal yang sama.

"Apalagi dengan memanfaatkan respon Petugas Pemadam kebakaran, Anggota TNI/Polri, Ambulance dan stake holder di bidang Pelayanan masyarakat," imbuhnya.

Sementara, karena kejadian ini Kades Jimbaran memohon maaf kepada Kapolres Semarang, Dandim, Satpol PP serta Damkar atas informasi yang kurang valid dari warganya.

Melalui status di medsosnya, Kades Jimbaran pun berterima kasih atas respon cepat laporan yang kurang valid.

"Sakno kadesmu di umnyang wong akeh," tulis status tersebut.