Dampak Kekeringan, Anggota DPRD Blora Kembali Droping Air Bersih

Warga antre untuk mendapatkan air bersih dari anggota DPRD Blora
Warga antre untuk mendapatkan air bersih dari anggota DPRD Blora

Kemarau panjang di tahun 2023 ini membawa dampak yang luas untuk sebagian warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, banyak sumur-sumur dan sumber air yang kering hingga kesulitan memperoleh air bersih.


Salah satunya di Dukuh Kedawung, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, menjadi salah satu lokasi paling terdampak kekeringan.  

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, para warga hanya mengandalkan sumur yang mulai mengering airnya, karena sulitnya sumber mata air di lokasi tersebut. 

Karena sulitnya sumber air, mereka juga harus bersabar antre dengan warga lainnya untuk membutuhkan air bersih.

Apa yang dialami warga ini mengundang keprihatinan dan mematik kepedulian bagi semua pihak. Termasuk anggoda DPRD Blora. 

Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, yakni Siti Rochmah Yuni Astuti.

Anggota DPRD Blora akrab disapa Mak Ketut Sanjaya, turun langsung bersama armada tangkinya yang berisikan 5000 liter air bersih untuk di droping ke Padukuhan Kedawung tersebut. 

Kedatanganya pun disambut hangat dan suka cita oleh warga, dengan membawar ember, jerigen, dan tong kosong untuk pasokan air bersih.

Siti, salah satu warga Dukuh Kedawung  mengaku bersyukur adanya bantuan air bersih yang datang ke dukuhnya. 

“Saya mewakili warga Dukuh Kedawung menyampaikan terimakasih, dan rencananya air bantuan akan dimanfaatkan warga yang membutuhkan,” ucapnya, Kamis (28/9).

Selama kekeringan warga Kedawung sangat berharap datangnya bantuan air bersih, baik dari swasta maupun pemerintah. 

“Kekeringan sudah berlangsung lama, kurang lebih hampir 2 bulan sampai sekarang. Kalaupun mengambil dari luar desa belum tentu dapat, karena harus berebut dengan warga lainnya,” ungkapnya.

Mak Ketut, hadir langsung di lokasi droping air bersih, ia menuturkan kegiatan seperti ini sangat ditunggu oleh warga yang terdampak kekeringan.

“Karena kondisi kekeringan saat ini mendorong dirinya untuk membantu droping air bersih ini," ujarnya.

Sebelumnya dirinya,  juga telah mendroping air di beberapa desa di wilayah Kecamatan Banjarejo. Dia berencana melanjutkan dropping air secara bertahap ke desa-desa lain yang terdampak kekeringan.

Menurutnya droping air bersih bukanlah solusi jangka panjang. Namun untuk sekarang ini droping air bersih sangat penting dilakukan, menyusul kebutuhan dasar air bersih harus terpenuhi. 

"Harapan saya, mudah-mudahan bantuan air bersih ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, meskipun bantuan yang saya berikan ini belum maksimal,” ujarnya.