Dapat Hiburan, Atlet Popda Wonogiri Akhirnya Tanding Eksibisi

Dokumentasi Cabang Atletik Yang Diperlombakan Di Tri Lomba Juang. Dokumentasi Disporapar Jateng
Dokumentasi Cabang Atletik Yang Diperlombakan Di Tri Lomba Juang. Dokumentasi Disporapar Jateng

Wonogiri - Agung Haryadi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah menyampaikan keterangan resmi tentang kegagalan kontingen Pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) Wonogiri saat berkompetisi di Popda Jateng 2024. Popda Jateng berlangsung pada Senin (04/11) hingga Kamis (07/11).

Kegagalan itu disebabkan oleh karena pihak Wonogiri tidak memenuhi ketentuan teknis pendaftaran yang dipersyaratkan

“Kabupaten Wonogiri tidak menjadi peserta atau kontingen SD/SMP 2024 karena tidak mendaftar sesuai dengan ketentuan juknis,” jelasnya, Rabu (06/11).

Meski tidak bisa berkompetisi, Disporapar Jawa Tengah memberi kesempatan kepada para atlet Wonogiri untuk megikuti eksibisi.

Lebih lanjut Agung menambahkan bahwa hasil eksibisi tetap akan dicatat sebagai bahan penilaian untuk seleksi ke tingkat nasional atau Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas).

Diketahui, kegagalan kontingen pekan olahraga pelajar daerah (Popda) Jateng 2024 asal Wonogiri menjadi perbincangan hangat di media sosial kabar sejak Rabu (06/11). 

Meski telah melakukan persiapan matang, 107 atlet dan ofisial harus kecewa karena harus berhenti tanpa berkompetisi, apalagi mendulang prestasi, karena terkendala administrasi.

Penyebabnya adalah kelalaian untuk mendaftar ke Sistem Informasi Manajemen Pemuda Olah Raga (Simpora). Simpora adalah aplikasi pendaftaran Popda Jateng milik Dispora Jateng persis seperti yang disampaikan Agung.