Semarang - Aksi terorisme di Jawa Tengah kembali muncul dan membuat masyarakat heboh usai ditangkapnya pelaku teror baru-baru ini di tiga daerah, yaitu Solo, Kudus, dan Demak.
- Polisi Temukan Bukti Dan Data: Kejar Lima Pelaku Pengeroyokan Tukang Parkir Di Semarang Barat
- Operasi Pekat Di Lokasi Hiburan Malam, Satuan Samapta Polresta Surakarta Sita 553 Botol Miras
- Polisi Datangi Lokasi Tawuran Remaja, Terima Laporan Warga Di Aplikasi Libas
Baca Juga
Kasus terorisme lama tak terdengar, namun bagi masyarakat kemunculannya selalu mengejutkan. Seperti yang terjadi saat ini dimana terjadi penangkapan oleh Densus 88 Antiteror yang menemukan jaringan teroris di Jawa Tengah. Semua berhasil membuat masyarakat terkejut.
Polisi pun angkat bicara, Kabid Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menjelaskan pergerakan teroris dan kelompok-kelompok radikal di Jawa Tengah sebetulnya masih ada dan aktif, meski tak terlihat di permukaan. Para pengikutnya juga ikut menyamar, namun itu justru lebih berbahaya.
"Nggak ada penangkapan teroris bukan berarti tidak ada kasusnya. Kelompok-kelompok radikal dan pengikut terorisme di Jawa Tengah, ada dan aktif, cuma pergerakannya tidak kelihatan dan diam-diam di bawah tanah, namun itu berbahaya sekali," jelas Artanto, Kamis (07/11).
Bagi kepolisian, Artanto menjelaskan lagi, penyelidikan kasus terorisme dan jaringan radikalisme terus berjalan memperhatikan celah-celah kecil berpeluang di masyarakat.
Polisi juga bergerak mengikuti pergerakan jaringan-jaringan terorisme dan kelompok-kelompok radikal mengantisipasi munculnya jaringan semakin luas namun tak terdeteksi.
"Upaya pencegahan dan antisipasi serta penyelidikan dilakukan di masyarakat karena pergerakan yang pasif seperti yang terungkap jauh lebih membahayakan. Pola terorisme dan jaringan yang berkembang tak muncul dan tidak terdeteksi, jadi butuh penanganan untuk meminimalisir ruang geraknya di masyarakat," terang Kombes Pol Artanto.
- Masjid Berusia 157 Tahun Yang Dibangun Hanya Dalam 4 Jam, Rahasia Dibalik Pertarungan Melawan Ular Penjaga
- Gercep, Desa Sidorejo Telah Membentuk Koperasi Merah Putih
- Anggota BMT Dinar Mulia Kesulitan Tarik Dana, Gelar Aksi Di Karanganyar