- Realisasi Investasi Batang Triwulan I 2025, Nilainya Turun Jadi Rp1,63 Triliun
- Bank Jateng Komitmen Dukung Program 3 Juta Rumah Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Dan Pekerja Informal
- Bank Jateng Raih Peringkat Pertama Dalam Survei Layanan Prima BPD 2025
Baca Juga
Kabupaten Wonogiri telah memiliki Koperasi Merah Putih, tepatnya desa Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri telah berhasil membentuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
KDMP Desa Sidorejo telah disahkan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang diselenggarakan pada Senin, (28/04), pekan lalu.
Dalam musdesus tersebut juga terpilih tujuh orang pengurus. Ketujuh orang yang akan menjadi roda penggerak koperasi ini terdiri atas satu orang ketua, dua orang wakil ketua bidang usaha, dua orang wakil ketua bidang keanggotaan, seorang sekretaris dan seorang lagi sebagai bendahara.
Bidang usaha yang menjadi pilihan untuk digerakkan dari koperasi ini mencakup empat bidang usaha, yakni apotek dan toko obat, peternakan, pertanian dan perdagangan. Bidang usaha peternakan akan fokus pada penggaduhan hewan ternak. Sedangkan pertanian, merintis usaha sebagai agen pupuk subsidi, saprodi (sarana produksi pertanian) dan pengolahan hasil pertanian. Dan untuk usaha perdagangan koerasi ini akan membuka toko sembako dan pangkalan LPG.
Kepala Desa Sidorejo, Joko Nalongso menjelaskan bahwa KDMP Desa Sidorejo dibentuk sebagai tindak lanjut atas Instruksi Presiden Nomor 09/2025 tetang Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Merujuk pada Inpres yang diikuti dengan Surat Edaran (SE) Menteri Koperasi Nomor 01/2025 tentang tata cara pembentukan KDMP, dilanjutkan dengan SE Menteri Desa dan Pembangungan Daerah Tertinggal Nomor 06/2025 tentang petunjuk Teknis Percepatan Pelaksanaan Pembentukan KDMP.
Joko mengambil Langkah cepat untuk menyelenggarakan musdesus untuk membentuk KDMP ini. Gerak cepat pembentukan KDMP diputuskan setelah menerima perintah dari Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno dan setelah mengikuti Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kabupaten Merah Putih (KDMP) di Pendopo Kabupaten pada Senin sebelumnya.
“Dengan KDMP ini ada beberapa hal yang ingin kami capai, antara lain mempermudah akses kebutuhan pertanian dan peternakan, membuka peluang pemasaran hasil desa dan menyediakan wadah untuk memperlajari teknologi tepat guna,” ungkapnya, Senin (05/05).
Joko juga berharap, khususnya pengurus dan anggotanya, akan mendapatkan kesempatan untuk belajar manajemen modern yang bermanfaat bagi pengembangan usaha dan perekonomian desa.
- BUMN, KPK, Dan Keadilan Yang Ditinggalkan: Antara Janji Di Antartika Dan Celah Di Senayan
- Masjid Berusia 157 Tahun Yang Dibangun Hanya Dalam 4 Jam, Rahasia Dibalik Pertarungan Melawan Ular Penjaga
- Anggota BMT Dinar Mulia Kesulitan Tarik Dana, Gelar Aksi Di Karanganyar