Polisi Temukan Bukti Dan Data: Kejar Lima Pelaku Pengeroyokan Tukang Parkir Di Semarang Barat

Kasus Dugaan Pengeroyokan Korbannya Meninggal Di Semarang Barat, Sabtu (03/05) Dini Hari Sudah Ada Bukti Dan Data Dikantongi Kepolisian Melakukan Penyelidikan Serta Pengejaran Para Pelaku. Portal Semarang
Kasus Dugaan Pengeroyokan Korbannya Meninggal Di Semarang Barat, Sabtu (03/05) Dini Hari Sudah Ada Bukti Dan Data Dikantongi Kepolisian Melakukan Penyelidikan Serta Pengejaran Para Pelaku. Portal Semarang

Semarang - Kasus pengeroyokan dan berakhir pembunuhan dialami D, seorang pria berprofesi tukang parkir di Semarang Barat, Sabtu (03/05) dini hari. 


Korban diduga sempat terlibat keributan dengan beberapa orang. Polisi pun telah mengantongi siapa saja diduga pelaku kejadian ini. 

Sementara ini, pihak kepolisian telah mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV di lokasi kafe tempat korban dan terduga pelaku bertemu. 

Setelah pertemuan itu, korban diduga mengalami insiden nahas tersebut. Terjadinya pengeroyokan diduga saat korban sepulang dari tempat tongkrongan. 

Korban diduga dikejar para pelaku sampai di kos-kosannya. Hingga akhirnya, terjadi insiden berdarah. 

Ayah korban jadi saksi terjadinya kekerasan pengeroyokan ini. Saat itu, kondisi korban sudah bersimbah darah akibat dikeroyok para pelaku. 

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena menjelaskan, sudah ada temuan bukti-bukti penyelidikan. Akan dilakukan pengungkapan melakukan pengejaran para tersangka. 

"Sudah ada beberapa barang bukti dan ada identitas terduga pelaku," kata Andika. 

Namun, penyelidikan juga akan mengikuti prosedur. Perlu ada bukti forensik pemeriksaan jenazah korban di rumah sakit. 

Setelah kejadian, korban dilarikan ke RS Bhayangkara, jenazahnya diperiksa guna keperluan forensik. 

Atas dugaan dan temuan diperoleh kepolisian, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang menjelaskan, segera berharap pelaku berhasil diamankan. 

"Semoga segera ada hasil, kita sudah memiliki beberapa bukti penyelidikan. Sedang pengembangan dan pengejaran mencari pelaku," jelas AKBP Andika. 

Usai kejadian, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polrestabes Semarang langsung lakukan olah TKP penyelidikan.