Pemerintah Kabupaten Batang resmi menghentikan operasional dapur umum untuk para korban gempa. Sebagai gantinya, pemkab memberikan bantuan sembako dalam bentuk bahan mentah.
- Sirine Gempa Berbunyi, Ratusan Siswa SMPN 7 Batang Langsung Berlindung di Bawah Meja
- PMI Batang Sudah Alokasikan Rp 100 Juta untuk Korban Gempa
- Belum Rampung, Kabupaten Batang Dilanda 9 Kali Gempa Susulan
Baca Juga
"Jadi kan kemarin kita kan sudah menghentikan dapur umum di makan malam, kemudian dalam tiga hari ini kita berikan bantuan sembako berbentuk bahan mentah, harapannya bisa digunakan untuk sampai tiga hari," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi di Jl Veteran, Kamis (11/7).
Pihaknya membagi 271 sembako sesuai dengan jumlah rumah yang rusak. Isi paket sembako yaitu beras 5 Kg, mi instan 10 niji, minyak, gula, susu hingga teh.
Untuk dana renovasi rumah rusak, Ulul menyebut 13 rumah rusak berat sudah mendapat dana dari bantuan Gubernur Jawa Tengah. Nilainya Rp 15 juta untuk rumah rusak berat kategori roboh, dan Rp 10 juta rusak berat tapi tidak roboh.
"Untuk yang sedang dan ringan sedang kami siapkan , karena bantuan yang dari luar sudah mulai masuk ke posko, misal sejumlah sak semen, nanti akan kami formulasikan," ucapnya.
Ulul menyarankan proses perbaikan rumah dilakukan gotong royong dari lingkungan sekitar. Selain itu juga akan ada bantuan dari Polsek, Koramil ataupun relawan.
Kerusakan kantor pemerintahan akan ditanggung oleh masing-masing organisasi perangkat daerah. Untuk kerusakan sekolah, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang sudah melakukan pendataan.
- Cabup Batang Faiz Kurniawan Siap Naikkan Tunjangan Guru Madin Dua Kali Lipat, Jadi Rp 2,4 Juta
- Uniknya Reuni 25 Tahun SMUNTANG 99, Bagi-bagi Sayuran ke Jemaah Salat Subuh di 9 Masjid
- Tak Disiplin, Kasatlantas Polres Batang Ungkap 5 Kejadian Pemotor Tabrak Pejalan Kaki