Densus 88 Dikabarkan Amankan Empat Pelaku Teroris di Sukoharjo

Tim Detasemen Khusus 88 Anti teror kembali mengamankan sejumlah terduga teroris di wilayah Solo dan Sukoharjo. Dalam operasi tersebut dikabarkan ada empat terduga diamankan diwilayah Sukoharjo.


Dari empat terduga sampai berita ini diturunkan baru dua nama yang terkonfirmasi dan dilakukan penggeledahan di rumah masing-masing. Diantaranya MGN (43) warga Parangjoro ditangkap di masjid sekitar rumahnya di Dukuh Ngadijoyo, Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kamis (1/12).

Sedangkan, P (51) Warga Jalan Benowo V Sanggrahan RT 001/RW 021, Makamhaji, Sukoharjo ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri pada Kamis (1/12).

Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan MGN ditangkap usai menjalankan Salat Subuh di masjid sekitar tempat tinggalnya.

"Iya, tadi pagi ada warga telefon saya, ada penangkapan setelah subuh di Parangjoro atas nama MGN, ada informasi katanya ada empat, yang lainnya saya belum tahu," terang Endro saat dihubungi pada Kamis (1/12).

Dia menambahkan, penangkapan dilakukan di sekitar lokasi rumahnya di Masjid Al Hidayah Dukuh Ngadijoyo, Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol. Dia meminta pihak kepolisian terkait memberikan surat penangkapan kepada keluarga terduga teroris.

"Sejauh ini belum tahu, apakah ada surat penangkapan atau tidak. Dimohon kepada yang menangkap untuk memberikan surat penangkapan kepada keluarga dengan harapan keluarga tau tentang sangkaan kepada yang bersangkutan. Sehingga ketika meminta konfirmasi ke polres Polda atau Densus bisa clear," imbuh Endro.

Sementara itu Ketua RT di Sanggrahan, Makamhaji, Nur Taufik, mengatakan warganya yang tertangkap berinisial P, 51 itu jarang berkomunikasi dengan warga. 

"Dulu P tinggal di sini tapi beberapa bulan tidak karena sedang membangun rumah di tempat istrinya rumah (yang di sini) kosong. Masih sering muncul di sini, sekarang katanya istrinya jualan soto, ia kerja jadi tukang parkir di Baron, jarang banget komunikasi, sudah lama tinggal di Makamhaji," terang Taufik. 

Berdasarkan rilis dari Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Al-Qudussy membenarkan informasi tersebut.

"Kami membernarkan bahwa benar ada kegiatan penegakan hukum oleh Densus 88 di wilayah Sukoharjo yang dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Desember 2022," tulisnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis.

"Polda Jateng dan Polres Sukoharjo hanya membantu proses pengamanan dalam tindakan kepolisian terhadap terduga teroris untuk Press Rillis secara rinci nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh Divhumas Polri dan Densus 88," tegas Iqbal.

Informasi yang dihimpun, dua terduga lagi adalah lokasi di desa Cemani, kecamatan Grogol dan desa Toriyo, kecamatan Bendosari, Sukoharjo.

Namun untuk dua pelaku tersebut belum ada yang bisa dikonfirmasi.