Pemilik SMP Perdana Ditemukan Tewas di Halaman Sekolah

Pemilik Yayasan SMP Perdana ditemukan tak bernyawa di halaman sekolahnya Jalan Kijang Selatan No.10, Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, Kamis (4/5). 


Korban berinisial EQB ini diduga sudah meninggal sejak dua minggu yang lalu. Sebab saat ditemukan, jasad korban sudah dalam proses pembusukan. 

Jenazah pria itu ditemukan di depan lorong sekolah dalam keadaan terlentang mengenakan kaos warna kuning, celana pendek warna hitam dan sendal terlepas. Tubuh korban juga sudah mengeluarkan cairan. 

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo menjelaskan, korban ditemukan meninggal pukul 11.45 WIB. Saat itu, seorang saksi menghirup aroma tak sedap saat melintas di dekat lokasi kejadian. 

Saat ditelusuri, bau itu ternyata dari dalam sekolah. Saat memeriksa dari luar gerbang, saksi kemudian melihat ada orang yang tak sadarkan diri. 

“Ada aroma bau, kemudian saksi mengecek dan ada orang yang meninggal dunia. Kemudian menghubungi kepolisian untuk ditindaklanjuti,” ujarnya. 

Setelah tiba di lokasi kejadian, pihak kepolisian langsung menghubungi keluarga. Dari informasi yang diperoleh, korban mengurungkan diri di sekolah tersebut sendirian. 

“Jadi dari dalam sekolah gerbangnya di gembok. Seorang diri seperti menggembokan diri,” jelasnya. 

Ia juga mengatakan, korban juga sudah lama tinggal di sekolah sendirian. Korban sehari-hari tidur di salah satu ruangan yang dijadikan kamar. 

“Penyebab kematian belum diketahui, saat ini masih dalam pemeriksaan. Korban kini dievakuasi ke kamar jenazah RSUP Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya. 

Sementara itu, seorang saksi yakni Slamet menerangkan, sebelum menemukan korban, ia diminta mantan istri korban untuk memeriksa keadaan korban. Namun saat tiba, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. 

“Gerbangnya dikunci dari dalam. Korban selama ini memang sudah tinggal disini,” imbuhnya. 

Dari pantauan, kepolisian menemukan berbagai macam obat-obatan di dalam kamar korban. Diduga korban memiliki riwayat penyakit jantung. Hasil pemeriksaan juga tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.