- DPRD Jateng Anggap Masyarakat Perlu Terlibat Pembangunan Daerah
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
Baca Juga
Rembang - Desa Glebeg, Kecamatan Sulang, Rembang, mendapat pendampingan dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah, dalam menangani pengentasan kemiskinan. Karena desa ini masih berstatus desa miskin ekstrem.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah saat ini memang tengah bekerja keras dalam menangani pengentasan kemiskinan. Ini lantaran provinsi ini masih berstatus provinsi miskin. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi dikerahkan melakukan pendampingan ke kabupaten seluruh Jawa Tengah.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah, Isriadi Widodo, mengatakan bahwa dilaksanakannya desa dampingan di Desa Glebeg karena adanya Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Tengah yang menginstruksikan setiap OPD mempunyai 1 desa dampingan dalam rangka intervensi penanganan kemiskinan.
Isriyadi menambahkan, bentuk dampingan yang dilakukan antara lain dengan melakukan asesmen baik permasalahan kebutuhan, hambatan yang dialami individu maupun komunitas.
“Kebutuhan masyarakat itu apa? Seperti rumah tidak layak huni, jamban tidak punya, sambungan listrik, kemudian usaha ekonomi produktif,” terang Istiyadi.
Meski berdasarkan Surat Edaran hanya diinstruksikan untuk mendampingi 1 (satu) desa, namun pada prakteknya Dinsos Jawa Tengah melakukan pendampingan di 6 desa lain di Jawa Tengah.
“Selain Desa Glebeg, kita juga melakukan pendampingan di Desa Pesodongan dan Kaliwiro di Wonosobo, Desa Gambuhan dan Kutowinangun di Pemalang, Desa Kalisalak dan Kebasen di Banyumas, Desa Kepuhsari dan Manyaran di Wonogiri serta Desa Dimoro dan Toroh di Grobogan,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Glebeg, Rupadi mengungkapkan Desa Glebeg bisa dibilang berbeda dengan desa lainnya di Kabupaten Rembang. Pasalnya, hingga saat ini belum banyak potensi desa yang bisa diandalkan.
“Di desa kami potensinya tidak banyak. Salah satu yang bisa dipamerkan adalah UMKM. Saya berharap Dinsos bisa membantu mengembangkan potensi desa kami, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan ,” ungkapnya.
Dalam pembukaan kegiatan Desa Dampingan, yang berlangsung di Balai Desa Glebeg Kecamatan Sulang belum lama ini, dilakukan pula penyerahan bantuan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) senilai Rp20 juta, bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) senilai Rp2 juta dan bantuan alat tulis sekolah kepada 15 anak.
- Bupati Fahmi: Percepat Konektivitas Jalan Serang - Baturraden Untuk Wisata Lingkar Gunung Slamet
- Seleksi UTBK-SNBT 2025, Undip Sediakan Fasilitas Ujian Khusus Penyandang Disabilitas
- Meriahkan HUT Kabupaten Ke-476, Pemkab Gelar Jepara In Fashion (JIF) 2025