Seleksi UTBK-SNBT 2025, Undip Sediakan Fasilitas Ujian Khusus Penyandang Disabilitas

Undip Sediakan Fasilitas Khusus Dan Pendampingan Bagi Para Peserta UTBK-SNBT Penyandang Disabilitas. Dokumentasi Universitas Diponegoro
Undip Sediakan Fasilitas Khusus Dan Pendampingan Bagi Para Peserta UTBK-SNBT Penyandang Disabilitas. Dokumentasi Universitas Diponegoro

Semarang - Seleksi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jalur Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 digelar Universitas Diponegoro (Undip), 23 April-3 Mei 2025, serentak dengan jadwal penyelenggaraan secara nasional di seluruh Indonesia. 


Dalam beberapa hari pelaksanaan berlangsung, seleksi SNBT 2025 di Undip lancar. Para peserta ujian mengikuti tes dengan tertib. 

Pihak kampus selaku penyelenggara, beri fasilitas khusus bagi peserta ujian penyandang disabilitas. Ada sejumlah peserta ujian penyandang disabilitas, seperti peserta tuna netra. Petugas memberikan pendampingan kepada peserta beserta mendapatkan fasilitas pendukung selama menjalani ujian. 

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof. Dr. rer.nat. Heru Susanto, mengatakan, panitia menyediakan kemudahan peserta penyandang disabilitas untuk memperoleh fasilitas ujian sama seperti para peserta lainnya. 

"Undip memastikan bahwa seluruh peserta memperoleh fasilitas dan layanan yang disesuaikan secara individual, mulai dari akses menuju ruang ujian, ruang khusus dengan pengaturan teknis tertentu, hingga pendampingan yang diberikan oleh pengawas terlatih," kata Wakil Rektor. 

Wakil Ketua Pengembangan Pendidikan dari Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Paramita Prananingtyas, menyampaikan bahwa jumlah pendaftar yang memilih seleksi UTBK dengan lokasi di Undip mencapai 26.653 peserta. 

Untuk mendukung pelaksanaan ujian, Undip telah menyiapkan lebih dari 1.400 unit komputer serta ruang ujian berpendingin dan nyaman di beberapa gedung di Kampus Tembalang dan Pleburan.

"Komitmen kami adalah menghadirkan pengalaman ujian yang adil dan setara bagi semua peserta, tanpa kecuali, terutama bagi peserta disabilitas. Pelaksanaan UTBK di Undip bukan hanya tentang kompetisi akademik, tetapi juga tentang menciptakan ruang seleksi yang manusiawi dan bermartabat," ujar Prof Mita, akrab disapa.