Semarang - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kota Semarang akan resmi dilantik Kamis (20/02), serentak bersama para Kepala Daerah lainnya se-Indonesia di Jakarta.
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
- Tunggu Jadwal Dari BKN, BKD Rembang Akan Gelar Tes Kompetensi P3K
- Sejarah Ditulis Oleh Para Pemenang? Indonesia Sedang Mengupayakannya
Baca Juga
Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin setelah dilantik Presiden Prabowo akan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang untuk lima tahun ke depan.
Menghadapi tantangan dalam memimpin Kota Semarang kurun waktu 2025-2030, Agustin sapaan akrab Wali Kota Semarang baru itu, merasa optimis mampu membawa Kota Semarang menjadi pusat ekonomi yang maju, pusat pendidikan, perdagangan melahirkan berbagai macam ekonomi kreatif dan di semua bidang-bidang penting lainnya.
"Agustin-Iswar siap tancap gas melayani masyarakat dan mewujudkan visi misi yang telah dirancang untuk menjadikan Kota Semarang semakin hebat. Semua program untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat," ucap Agustin.
Di dalam mewujudkan itu semua, Agustin-Iswar akan berkomitmen penuh melayani masyarakat Kota Semarang. Pelayanan masyarakat akan ditingkatkan secara menyeluruh.
Agustin juga ingin, pembangunan di Kota Semarang akan mengedepankan pemerataan di berbagai bidang untuk menjadikan Kota Semarang semakin hebat.
"Kami akan menjadikan Kota Semarang sebagai pusat pendidikan, kesehatan, perdagangan, ekonomi kreatif, jasa, logistik, wisata, dan bisnis yang terintegrasi. Pembangunan Kota Semarang juga akan dilakukan adaptif dan kolaboratif dengan mengedepankan aspek keadilan sosial yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Agustin.
Kemajuan Kota Semarang, menurut Agustin, adalah untuk semua masyarakat agar bisa dirasakan seluruh kalangan.
"Kemajuan dan pembangunan yang menyeluruh pemerataan pendidikan, kesejahteraan sosial masyarakat yang toleran dan pembangunan manusia. Memberikan pelayanan kesehatan seluruh warga masyarakat. Memiliki infrastruktur kota yang saling terhubung. Pemenuhan papan, sandang dan pangan. Perekonomian inklusif, kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya lokal, pengembangan ekonomi kreatif. Serta pelayanan publik berkualitas," kata Agustin yakin.
- Potensi Besar Belum Maksimal, DPRD Jateng Saran Terus Kuatkan Pertanian Kepada Pemprov
- Premanisme Dan Negara Bayangan: Spasialitas Kekuasaan Menantang Struktur Konstitusional
- Bupati Rembang Harno Ajukan Lima Proyek Kepada Pemprov Jateng