Pemerintahan desa Kalipucang Wetan membuat inovasi baru dengan membuat aplikasi WKW atau kepanjangan dari Warta Kalipucang Wetan. Melalui aplikasi itu, warga desa tinggal klik untuk mengurus administrasi desa.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
- 3.290 Bidan Dipastikan Berkompeten Pasang KB IUD dan Implan
Baca Juga
"Warga bisa mengurus berbagai surat mulai dari surat keterangan domisili, surat pengantar SIM, KTP, KK , pengantar SKCK dan lain sebagainya," kata kepala desa Kalipucang Wetan, Mundakir di acara launching aplikasi itu, Jumat (8/10) sore.
Aplikasi itu bisa dipindah di playstore dengan nama WKW. Warga bisa langsung mengunduh dari situ.
Tidak hanya itu, lanjutnya, dalam aplikasi itu juga ada daftar UMKM desa. Para pelaku UMKM bisa memasarkan produknya melalui aplikasi itu.
Ia menambahkan, para pelaku UMKM, bisa memasukkan data dagangannya secara mandiri. Para pembeli bisa melihat profil UMKM lengkap dengan alamat serta kontak ada di aplikasi itu.
Mundakir menyebut pengembangan aplikasi WKW itu menggunakan dana desa sebesar Rp 25 juta. Aplikasi itu masih terus dikembangkan dan diperbaiki.
"Warga juga bisa mengetahui penggunaan dana desa melalui aplikasi itu," ucapnya.
Bupati Batang Wihaji mengapresiasi aplikasi yang membuktikan bahwa Kalipucang wetan termasuk smart village. Ia ingin aplikasi WKW itu menjadi contoh untuk desa di Kabupaten Batang.
"Ini berarti teknologi menjawab problem masyarakat bukan menjadi masalah baru," ujarnya.
Ia berharap bahwa aplikasi itu juga bisa memuat data semisal penerima Program Keluarga Harapan hingga Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sehingga, warga bisa tahu siapa saja penerima manfaat dari program pemerintah.
Politisi Golkar itu juga memberi pekerjaan rumah pada pemdes untuk menerapkan barcode. Wihaji ingin WKW bisa efektif seperti aplikasi Peduli Lindungi.
"Bahkan jika perlu tiap RT ada barcodenya masing-masing, kalau barcode sekarang lebih mempermudah," tuturnya.
Wihaji menambahkan akan berusaha mengintegrasikan aplikasi itu dengan program pemerintah. Syaratnya, jika semua desa di Kabupaten Batang sudah punya program serupa WKW.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kabar Baik!! Efisiensi Tak Pengaruhi TPP Kabupaten Batang
- HUT Batang, Bupati Faiz Dapat Special Call RAPI/ORARI