Di Brebes, Anies-Muhaimin Dapat Dukungan dari Rais Syuriah PBNU 2016-2023, KH Subhan Makmun

Kunjungan Anies Baswedan ke kompleks pondok pesantren Assalafiyah, Luwungragi, Brebes. Diterima Rais Syuriah PBNU 2016-2023, KH Subhan Makmun. Foto : Istimewa
Kunjungan Anies Baswedan ke kompleks pondok pesantren Assalafiyah, Luwungragi, Brebes. Diterima Rais Syuriah PBNU 2016-2023, KH Subhan Makmun. Foto : Istimewa

Capres Anies Baswedan mendapat dukungan dari ulama kharismatik, Rais Syuriah PBNU 2016-2023, KH Subhan Makmun. Dukungan itu muncul pada saat kunjungan Anies Baswedan ke kompleks pondok pesantren Assalafiyah, Luwungragi, Brebes.


Kedatangan Anies itu pun disambut santri dan warga Brebes Utara. Ribuan orang berdesakan ingin bersalaman.

Dalam pertemuan dengan ulama kharismatik itu, Anies juga bertemu ulama dan habaib dari Jawa Tengah, seperti pengasuh pesantren Al-Hikmah 1, Benda, Bumiayu, KH Labib Shodiq Suhaimi dan Pengasuh Pesantren API Magelang, KH Yusuf Chudori.

Selain itu, nampak pula Anggota DPR-RI dari Partai Kebangkitan Bangsa Anies, Hj. Nur Nadlifa, Wakil Ketua MPR-RI Jazilul Fawaid, dari Nasdem Sugeng Suparwoto dan Teguh Juarno turut hadir.

Gus Yusuf menekankan bahwa santri dan warga yang menunggu Anies bukan hanya di Brebes, tapi se-Indonesia.

“Mereka ingin perubahan, perubahan. Kita menunggu santri memimpin Indonesia. Pak Anies ini santri, wakilnya juga santri. Insya Allah akan membawa keberkahan buat kita, akan membawa kemakmuran buat seluruh rakyat Indonesia. Kita mendoakan dan mendukung Pak Anies Baswedan menjadi Presiden. Kalau Pak Anies jadi presiden, kalian (santri) juga bisa menjadi presiden. 20 tahun lagi alumni Luwungragi ada yang jadi presiden," kata Gus Yusuf dalam keterangannya, Senin (25/12).

Sedangkan, Anies dalam sambutannya menyatakan bahwa dia kagum dengan semangat santri dan warga. Dia berterima kasih kepada semuanya yang menginginkan perubahan.

"Insya Allah ini tanda menuju perubahan. Satu demi satu alhamdulillah jalan menuju kemaslahatan itu akan tercapai," katanya.

Ia memohon doa dan dukungan dari KH Subhan, yang memang perjuangannya tidak sederhana.

"Lha wong kok ada yang berani-beraninya memberhentikan Kyai Subhan. Nekat betul orang itu," kata Anies.

Ia merasa terhormat atas jalan perjuangan Kyai Subhan dan berkenan memberikan dukungan secara tulus kepada pasangan Anies-Muhaimin.

"Insya Allah ini akan jadi jalan lempang untuk wujudkan keadilan dan kemakmuran," kata Anies. 

Dalam penutup, KH Subhan mendoakan agar Anies diberikan kemenangan dan memberikan ijazah doa untuk didawamkan, baik oleh Anies secara pribadi maupun untuk relawan.

KH Subhan menghadiahi sorban kepada Anies, dan Anies menghadiahi sorban untuk KH Subhan sebagai tanda mahabbah (kasih sayang) antara keduanya.