Sejumlah pelaku UMKM Batik hingga Konten Kreator di Kota Pekalongan curhat pada calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
- Gubernur Luthfi Beri Arahan: Bank Jateng Angkat UMKM Demi Perekonomian Daerah
- KONI Banjarnegara Gelar Kartini Berlari Di Kartini Run 2025
- Wawali Iswar Aminuddin Apresiasi Bazar Ramadan Muktiharjo Kidul
Baca Juga
Seorang di antaranya, konten kreator self development, Farisa Ramadhani. Ia menyampaikan aspirasinya agar ada hilirisasi digital hingga ke daerah-daerah terpencil.
Menurutnya, sampai saat ini, masih ada anak-anak hingga pemuda di wilayah pedesaan yang kurang mengenal peluang digital.
"Bisalah adain bimtek di daerah daerah yang kadang itu terkendala sinyal. Khususnya kayak desa desa terpencil, di sana itu jarang mau belajar, kurang mengenal gitu," kata pemilik akun @farsaaa__12 itu di Dapoer Pelangi Terrace, Senin (29/1).
Lalu para pelaku UMKM Batik juga menyampaikan sejumlah aspirasi. Mulai dari persaingan dengan online. Ada pelaku UMKM Batik yang sama sekali tidak memakai sistem online.
Aspirasi lainnya muncul dari pelaku UMKM Batik Lukis Tamakun. Ia menyampaikan hal terkait hilirisasi industri batik atau konsumen.
"Percuma jika hulu (produk batik) bagus, tapi macet atau tidak sampai hilir," ucapnya di acara Gibran Mendengar.
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjawab konten kreator, perlunya ada semacam inkubator. Sebuah wadah, semacam, balai latihan kerja (BLK) khusus untuk digital. Contoh, programming, cyber security hingga pembuatan game.
Terkait Batik, putra sulung Joko Widodo itu justru mengaku kagum dengan Kota Pekalongan. Solo justru tertinggal dalam predikat Creative City Network.
"Tapi Pekalongan ini luar biasa sekali, mendahului Solo ya creatif city network. Ini solo baru mau kita hidupkan lagi, motif motif yang baru, motif motif lama, kita kuatkan lagi," katanya.
Ia mengaku banyak belajar dari Kota Pekalongan tentang batik. Selain mendahului Solo, motif-motif yang dihasilkan para pelaku batik juga dinamis.
Gibran mengatakan ingin Pekalongan, Solo dan Yogyakarta saling bekerjasama, bukan jadi kompetitor.
"Ini kami lebih ingin dorong lagi, anak anak muda untuk melanjutkan usaha bapak ibunya dan untuk keseharian," ucapnya
Gibran pun berjanji akan menampung keluhan-keluhan dari para pelaku UMKM dan konten kreatif.
"Keluhannya kami tampung, nanti akan kami tindaklanjuti terkait batik dan lain-lainnya, terima kasih," ucapnya.
- Gubernur Luthfi Beri Arahan: Bank Jateng Angkat UMKM Demi Perekonomian Daerah
- KONI Banjarnegara Gelar Kartini Berlari Di Kartini Run 2025
- Wawali Iswar Aminuddin Apresiasi Bazar Ramadan Muktiharjo Kidul