Diduga Dampak Proyek Tol Semarang - Demak, SD Negeri di Sayung Kebanjiran

Sekolah Dasar Negeri 3 Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, terendam banjir akibat hujan dan air pasang laut atau rob yang tidak dapat keluar dari area sekolah, Selasa (15/3).


Banjir yang sudah terjadi selama dua tahun tersebut, diduga akibat proyek pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak, yang menutup aliran air. Selain itu, banyaknya bangunan rumah baru dari warga luar desa yang terdampak tol, juga menjadi salah satu penyebab banjir bertambah parah.

Kepala SDN 3 Sayung, Endang Lestari, mengatakan, banjir dan air pasang laut ini terjadi saat hujan deras dan rob yang mulai naik pada pagi hingg siang hari. 

“Sebelum adanya proyek jalan tol, kita nyaman nyaman saja. Banjir diperparah dengan banyaknya bangunan rumah baru dari warga pindahan dari luar desa,” terang Endang.

Selain itu, banjir setinggi 10 – 30 sentimeter yang merendam seluruh ruang kelas, mengakibatkan para siswa terpaksa tidak mengenakan sepatu.

Sejumlah siswa mengaku risih dan kerap mengalami gatal gatal lantaran terlalu sering terkena air kotor bercampur sampah tersebut.

“Sama sekali gak nyaman. Sudah dua tahun seperti ini. Banyak teman yang sakit karena terlalu sering terendam air,” ujar Naila Putri, salah seorang siswi kelas 6.

Bahkan, tidak sedikit hewan air yang masuk ke ruang kelas dan membuat siswa ketakutan. 

“Kami minta kepada Pak Ganjar, tolong tinggikan sekolah kami,” pungkas Naila.

Meski sudah berlangsung lama, hingga saat ini, belum ada perhatian dari pemerintah daerah ataupun dinas terkait.