Dikeluhkan Nelayan: Harga Ikan Jenis Demang Dan Abangan Turun Drastis

Meski Harga Sebagian Ikan Merosot, Namun Aktifitas Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung, Rembang Tetap Ramai. Yon Daryono/RMOLJawaTengah
Meski Harga Sebagian Ikan Merosot, Namun Aktifitas Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung, Rembang Tetap Ramai. Yon Daryono/RMOLJawaTengah

Rembang - Nelayan Jaring Tanpa Berkantong (JTB) atau dulu disebut Kapal Cantrang di Rembang mengeluhkan harga ikan jenis abangan dan ikan demang merosot. Padahal jenis dua ikan tersebut menjadi andalan para nelayan JTB.

Dua ikan yang harganya merosot itu adalah ikan demang yang semula harganya Rp18.000 per kg turun menjadi hanya Rp8.000 per kg. Yang lebih parah, harga ikan abangan yang semula Rp23.000 per kg kini rata-rata hanya laku Rp9.000 per kg.

Sedang harga ikan jenis yang lain relatif stabil. Ikan pe dari semula Rp14.500 per kg turun sedikit tinggal Rp13.500 per kg.

Ikan yang lain mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Harga ikan telo misalnya, dari Rp5.500 per kg link naik menjadi Rp6.500, ikan telo curut dari Rp4.000 per kg naik menjadi Rp6.000 per kg.

"Beruntung nelayan JTB belakangan mendapat bukur dan ikan nus cukup banyak. Harga dua jenis ikan itu lumayan baik. Yakni antara Rp60.000 per kg sampai Rp75.000 per kg," tutur Sukur, nelayan asal Desa Waru, Rembang Kota.

Nelayan lain bernama Wartono mengutarakan, "Saat ini kami nelayan JTB benar-benar terpuruk. Dulu sepulang melaut dengan durasi waktu sekitar 25 hari kita dapat bagen (bagian-red) antara Rp5.000.000 - Rp10.000.000. Sekarang rata-rata hanya membawa pulang uang Rp2.000.000.