Sebanyak 1788 siswa SMK Bina Utama Kendal melakukan gerakan periksa kerapian diri bersama-sama secara serentak di Alun-alun Kendal, Kamis(30/8).
- Jalan Wahid Hasyim Semarang Mulai Diterapkan Sistem Satu Arah
- Pilkada 2024, Ketua Relawan Ndaru Tegal Daftar Cawabup di Gerindra
- DPUPR Batang Pastikan Pembangunan Dua Proyek Belasan Miliar on the track
Baca Juga
Gerakan periksa kerapian diri dilakukan untuk memotivasi siswa disiplin dan rapi dalam berseragam sekolah. Selain itu diharapkan memiliki karakter yang tinggi.
Empat belas gerakan dilakukan serentak dan bersama-sama seluruh siswa dari kelas sepuluh hingga kelas dua belas.
Gerakan bersama-sama ini hasil dari gemblengan TNI dari koramil Kendal Kodim 0715 selama tiga pekan dengan tujuan siswa memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Dalam perjalanan pelaksanaan bimbingan tersebut, ada gerakan yang bagus sehingga muncul gagasan untuk dilakukan secara serentak oleh siswa.
Gerakan bersama-sama ribuan siswa SMK Bina Utama ini ditampilkan di hadapan Bupati Kendal dan tamu undangan lainnya.
Bupati Kendal, Mirna Annisa mengatakan, sangat bangga dengan pencapaian yang dilakukan oleh siswa siswi SMK Bina Utama.
"Pendidikan dan pembentukan karakter yang dilakukan SMK Bina Utama sangat bagus. Saya kira pendidikan seperti ini bisa ditiru oleh sekolah-sekolah lain," katanya.
Dia berharap, pendidikan karakter seperti ini tidak hanya dilakukan siswa SMK Bina Utama tetapi dilakukan siswa tingkatan sekolah menengah atas yang ada di Kabupaten Kendal.
"Peragaan tadi keren lho. Bintalsik ini adalah hal yang menurut saya tidak hanya untuk SMK ya, dengan penciptaan satu karakter seharusnya seluruh SMA memiliki kesatuan pembentukan karakter. Saya harap agar siswa memiliki karakter yang disiplin dan mampu mengembangkan diri untuk menghadapi revolusi industri 4,0 ini harus siap dengan membekali keterampilan agar tidak ketinggalan dan tidak kalah saing," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Bina Utama Kendal, Susandari mengharapkan, kegiatan ini siswa mampu menerapkan kedisplinan tidak hanya di sekolah namun dalam kehidupan sehari-hari.
Ada 1788 jadi seluruh siswa kelas 10, 11,12. Tujuan awal memang untuk pendidikan karakter karena kalau kita lihat kita belajar dari bangsa-bangsa lain, bangsa-bangsa yang lebih maju pendidikannya pasti ada wajib militer. Kita ambil sisi positifnya dari bangsa lain," katanya.
Selain ribuan siswa melakukan gerakan merapikan diri bersama-sama juga ditampilkan baris berbaris taruna SMK Bina Utama.
- Bobol Sekolahan, Dua Remaja Ini Ditangkap Polisi
- Sengkarut Pengelolaan Retribusi Kadilangu Berlanjut, Krisnaidi : Saya Nahan Diri Dulu Demi Kondusifitas Masa Kampanye
- Jelang Idul Adha, Peternak di Karanganyar Mulai Siapkan Sapi Kurban