Karena ditemukan kejanggalan pada tubuh korban, keluarga almarhum Sugimin (52) anggota DRPD Sragen yang beralamat di Dusun Karangnongko RT 10 RW 03, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, mengijinkan jenazah Sugimin dibawa ke RS Moewardi Solo untuk Diotopsi.
- Kecelakaan Beruntun Bus Pariwisata di Tol Pemalang-Batang
- Rangkaian HPN 2025 Dimulai Hari ini
- Bencana Tanah Longsor Tutup Jalan Kabupaten, Ribuan Warga Desa Sirau Terancam Terisolasi
Baca Juga
"Karena ada kejanggalan, kami dari pihak keluarga mengijinkan polisi untuk dilakukan otopsi," kata Gianto, adik kandung korban saat ditemui di teras kamar jenazah RSUD Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri, Selasa (16/4) siang.
Dijelaskan, belakangan ini kakaknya memang tergolong sibuk karena kembali mengajukan sebagai caleg dari Partai Golongan Karya.
"Belakangan ini Mas Gimin memang sibuk sosialisasi atas pencalonan dirinya, tapi herannya kok sampai Wonogiri," jelasnya.
Terpisah, Dokter Gatot Triwibowo, bidang aduan pelayanan dan pelayanan medik RSUD Soediran Mangun Sumarso, didampingi Iwan bagian Humas, menuturkan kalau Selasa dini hari RSUD Soediran Mangun Sumarso menerima pasien tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Pasien atas nama Sugimin itu diantar ke rumah sakit oleh Mugiono warga yang tinggal dari ditemukannya korban.
Sampai di RSUD, dilakukan pemeriksaan dan ditubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan, namun di dagu korban ada luka kecil.
"Yang mencuriakan posisi pupil korban yang tidak wajar," kata Gatot.
Eksa Helga, Satpam RSUD menambahkan, yang membawa korban ke rumah sakit bernama Mugiono. Dia menjelaskan kalau dirinya (Mugiono) pulang dari masjid menemukan korban menggeletak dengan posisi tengkurap di utara SMP Negeri 1 Wonogiri, atau sebelah jalan raya Wonogiri-Pracimantoro.
- Anak Anggota DPRD Kendal yang Jatuh ke Jurang Gunung Andong Dirujuk ke RS Kariadi
- Dua Warga Gondorejo Meninggal di Lubang Galian di Lahannya Sendiri
- Malam Lailatul Qadar, Kenali Tandanya dan Raih Berkahnya!