Manado - Belum selesai permasalahan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, kali ini yang perlu diwaspadai adalah Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Tercatat puluhan gempa vulkanik, gempa embusan, vulkanik dangkal, dan gempa tektonik dalam kurun waktu 2 (dua) minggu terakhir.
- Keistimewaan Nuzulul Quran: Mukjizat Abadi Dan Pedoman Hidup Umat Muslim
- H-16 Lebaran, Survei: Pergerakan Mudik Capai 146,48 Juta Orang
- Rekomendasi KNKT Untuk Bus Demi Keselamatan Mudik Lebaran 2025
Baca Juga
Di dalam pesannya di grup whatsapp, Badan Geologi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta warga agar mematuhi radius bahaya Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Badan ini selanjutnya meminta agar masyarakat yang berada di kaki Gunung Ruang tidak memasuki radius 2 (dua) kilometer dari pusat kawah aktif. Imbauan ini juga berlaku bagi para pengunjung, dan wisatawan
Selanjutnya, masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer Gunung Ruang diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Hal ini diketahui dari grup whatsapp BMKG dan Stakeholders. Dari catatan Badan Geologi Kementerian ESDM, tercatat 34 (tiga puluh empat) kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa embusan, 2 (dua) kali gempa vulkanik dangkal, 3 (tiga) kali gempa tektonik lokal dan 93 kali gempa tektonik jauh, serta satu kali gempa getaran banjir.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih pada Level II (Waspada)," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN, dalam laporan yang diterima, Rabu (06/11).
Badan tersebut melaporkan potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.
Gunung yang terletak di Pulau Ruang dicatat meletus pada pada 17 April 2024. Dua minggu kemudian, 30 April 2024, gunung kembali erupsi dengan lebih hebat.
Warga setempat sempat dievakuasi ke pulau terdekat hingga wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara.
"Masyarakat diimbau selalu menggunakan masker guna menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan," ujar Muhammad Wafid.
Di dalam rekomendasi, disebut agar Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah tingkat provinsi mau pun kabupaten. Selain itu pihak-pihak terkait patut memonitor dan mengkoordinasikan segala sesuatunya dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang terletak di Bandung.
- Polsek Klego Kawal Kegiatan Tarling Wabup Boyolali Dwi Fajar Nirwana
- Polsek Ngemplak Dan Bhayangkari Bagikan 300 Paket Takjil Untuk Masyarakat
- H-16: Tim Gabungan Pemkab Purworejo Adakan Pengamanan Ramadan dan Idulfitri 2025