Dinilai Lamban Tangani Korban Gusuran Tol, Bupati Kendal Emosi

Ratusan warga terdampak proyek tol Semarang-Batang memprotes lambannya bantuan pemerintah kabupaten Kendal dan kurangnya kepedulian Bupati Kendal, Mirna Annisa terhadap korban gusuran tol.


Bahkan selama 11 hari warga menginap di halaman gedung dewan, Bupati Kendal hanya sekali menengok kondisi warga. Mereka juga merasa semakin terdzolimi ketika diminta untuk meninggalkan halaman gedung DPRD Kendal, Senin (7/05) siang.

Rikanah, salah seorang korban gusuran tol, mengaku, jika pemerintah kabupaten sama sekali tidak peduli dengan warga yang terkena gusuran tol yang menginap di halaman gedung DPRD Kendal.

Bupati sudah tidak lagi peduli dengan kami, dia cuma sekali saja datang ke sini. Mana perhatian kalian disaat kami sedang mengalami kesulitan," katanya.

Dengan berjalan kaki dari kantor, Bupati Kendal Mirna Annisa menemui korban penggusuran Tol Batang-Semarang yang sedang bersiap meninggalkan gedung DPRD Kabupaten Kendal.

Terkait proses ganti rugi, Bupati Kendal menegaskan akan mengikuti aturan yang sudah ada. Namun, warga terus mendesak Bupati untuk memperjuangkan nilai ganti rugi yang layak.

Bupati Kendal Mirna Annisa sempat bersitegang dengan warga korban penggusuran Jalan Tol Batang-Semarang, karena warga yang emosi dan tidak mau mendengarkan penjelasan dari Bupati.

Dia mengatakan, Pemkab Kendal bersama BPN akan berusaha melakukan pengukuran ulang sesuai dengan sertifikat atau lahan milik warga yang terkena pembangunan jalan tol.

Untuk meminta ada kenaikan harga ganti rugi itu tidak bisa dilakukan begitu saja, dan nggak mudah. Semua sudah sesuai dengan peraturan Presiden," katanya.

Menurut warga, hasil pertemuan dengan Ombusdman dan DPR RI, warga harus menerima ganti rugi yang lebih layak.

Bupati kembali berdialog dengan warga yang kebingungan akan tinggal di mana setelah diminta meninggalkan gedung DPRD Kendal.

Bupati Kendal Mirna Annisa  meminta warga korban proyek Jalan Tol Batang-Semarang pulang ke rumah saudaranya untuk sementara.

Pemkab Kendal akan memfasilitasi warga untuk kembali ke kampung dengan bus milik Pemerintah Kabupaten Kendal.