Dinsos Berbagi Makan Gratis Setiap Jumat

Program Jumat Berkah mulai direalisasikan Dinas Sosial Kota Semarang, Jumat (19/2).


Program Jumat Berkah mulai direalisasikan Dinas Sosial Kota Semarang, Jumat (19/2).

Program ini menyasar warga kurang mampu, dengan cara memberikan makanan gratis.

Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar mengatakan, tahap pertama program ini dilakukan di empat kecamatan, yaitu Semarang Selatan, Banyumanik, Ngaliyan, dan Semarang Tengah dengan totall 400 bungkus makanan.

"Jadi ini masih permulaan karena kami perlu proses administrasi dan verifikasi, mana yang mendapatkan, mana yang tidak. Jumat berikutnya, semua kecamatan terlaksana," ucap Muthohar, usai membagikan nasi, Jumat (19/2).

Muthohar mengatakan nasi bungkus yang dibagikan belum bisa menyentuh seluruh warga kurang mampu di Kota Semarang. Tapi Dinsos akan terus melakukan verifikasi dan validasi bagi warga kurang mampu.

Untuk program Jumat Berkah ini, Pemkot menganggarkan dana Rp 9 miliar untuk satu tahun.

Nantinya, nasi bungkus akan dibagikan kepada 6.000 warga kurang mampu di Kota Semarang.

"Sementara ini setiap Jumat. Satu keluarga akan mendapatkan dua kali makan. Untuk satu kali makan kami anggarkan Rp 15 ribu," katanya.

Terkait dengan wilayah pembagian makanannya, Dinsos menggandeng Kelurahan dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk mendata masyarakat yang membutuhkan.

Dikatakan, tidak semua wilayah mendapatkan jatah tersebut.Kemudian, data tersebut diusulkan kepada Dinas Sosial.

Apabila terdapat kekeliruan pendataan, Dinas Sosial akan mengevaluasinya.Ada satu kelurahan yang tidak ada penerima, contoh Pekunden.

"Di sana, tidak ada masyarakat yang dapat. Ada yang satu kelurahan usulannya cuma dua. Ada juga yang banyak. Yang jelas, penerimanya itu yang tidak bisa memenuhi kebutuhan. Misal, sudah tua, tidak punya keluarga," tuturnya.

Untuk program Jumat Berkah, Dinsos bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang. Sekitar 40 UMKM yang terlibat untuk memasak makanan yang dibagikan dalam Jumat Berkah. Menu yang diolah juga akan diatur sesuai kecukupan gizi seimbang.

Selain dalam rangka penanganan kemiskinan, lanjut Muthohar, program Jumat Berkah juga untuk menggerakan UMKM.

Di tengah pandemi Covid-19, UMKM cukup terdampak. Melalui program ini, dia berharap mereka bisa kembali tumbuh. [sth]