Pudam Sendang Kamulyan Batang Siap Pasok Kebutuhan Air Industri

Direktur Utama PUDAM Sendang Kamulyan Batang Yulianto menyatakan siap memasok air dari sisi pelayanan domestik maupun non domestik (industri). Pihaknya sudah masuk melayani Batang Industrial Park (BIP) di Kecamatan Bandar.


"Kami sudah mempersiapkan 30 liter per detik di Kawasan Industri Batang Industrial Park yang saat ini baru dipakai 6 liter per detik," katanya usai memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PUDAM Ke-30 di halaman PUDAM Sendang Kamulyan Batang, Senin (31/7).

Pihaknya pun terus menjalin komunikasi dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Ia menyatakan kesiapan jika diminta untuk memasok kebutuhan industri di proyek strategis nasional (PSN) itu.

Di sisi lain, hingga saat ini, BUMD milik Pemkab Batang itu sudah menyerahkan deviden sebesar Rp50 Miliar. Angka itu dinyatakannya melebihi target.

Yuli menyebut, saat ini jumlah pelanggannya hingga Desember 2022 ada 56.565 pelanggan. Di HUT ke 30, pihaknya siap memberikan tambahan layanan.

"Musim kemarau ini juga tidak ada masalah, sejak delapan bulan lalu, kami sudah melakukan penguatan-penguatan di sumber mata air agar memberikan pelayanan prima kepada warga," jelasnya.

Ketua Komisi C DPRD Batang Tofani Dwi Arieyanto mengatakan, mendukung progam  dilakukan PUDAM Sendang Kamulyan Batang.

Terutama program penambahan jaringan-jaringan ke KIT Batang, agar bisa dipenuhi PUDAM Sendang Kamulyan Batang.

“Hal ini sangat penting, karena nantinya jika bisa dikelola oleh PUDAM Sendang Kamulyan Batang otomatis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batang akan semakin meningkat,” ujar dia.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memuji kinerja PUDAM Sendang Kamulyan. Hal itu tampak dari hasil evaluasi dari Pusat Penilaian Kompetensi Pegawai (PPKP) pemeriksaan Inspektorat Batang.

Bahkan pemerintah pusat memberikan penghargaan PDAM se-Indonesia kepada PUDAM Sendang Kamulyan Batang sebagai peringkat ke dua kategori sedang tingkat nasional.

“Pencapaian PUDAM Sendang Kamulyan Batang dengan indikator sebesar 0,07 persen berawal dari 4,1 persen menjadi 4,17 persen,” jelasnya.