DKK Semarang Terus Pantau Kondisi Jamaah Haji yang Sudah Pulang ke Tanah Air

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang terus melakukan pemantauan terhadap jamaah haji yang sudah kembali pulang ke tanah air, untuk mengantisipasi adanya jamaah haji yang terpapar Covid-19 usai pulang berhaji.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam mengatakan pihaknya telah menyiapkan petugas kesehatan yang ditempatkan di Asrama Haji Donohudan sejak jamaah haji tiba di Indonesia. Setelah jamaah haji tiba di tanah air, Dinas Kesehatan langsung melakukan tes swab antigen untuk memastikan jamaah haji dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.

Jamaah haji asal Semarang dari kloter 16 dan 17 yang telah tiba di Indonesia setelah dilakukan swab antigen dinyatakan negatif Covid-19. Masing kloter, menurut Hakam berjumlah 360 jamaah haji. Sementara kloter 22 belum tiba di tanah air dan nantinya juga akan dilakukan skrining yang sama.

"Alhamdulillah negatif semua baik jamaah maupun petugas," kata Hakam, Rabu (3/8).

Meski hasil swab antigen para jamaah haji menunjukkan hasil negatif, namun beberapa jamaah haji mengalami gejala batuk dan pilek usai pulang berhaji. Hakam mengatakan, gejala tersebut kemungkinan dialami karena perubahan cuaca antara tanah suci dengan Indonesia. Pasalnya cuaca di Arab Saudi terbilang cukup ekstrim, suhunya berkisar 42 hingga 45 derajat Celcius. Sehingga tubuh jamaah haji perlu melakukan penyesuaian.

"Cuaca di Madinah sampai 45 - 47 derajat celcius, di Mekkah sampai 42 - 43. Setelah pulang, penyesuaian kembali. Ini membuat mereka bergejala. Yang kedua, faktor kelelahan melaksanakan ibadah," ungkapnya. 

Dinas Kesehatan nantinya akan tetap melakukan pemantauan terhadap kondisi jamaah haji tersebut selama 21 hari terhitung sejak kepulangan jamaah ke Indonesia. Nantinya jika selama 21 hari para jamaah haji mengalami gejala semakin berat maka pihak Puskesmas setempat akan melakukan testing kembali. Jika nanti ditemukan ada jamaah haji yang positif maka akan menjalani karantina.

"Walaupun kemarin para jamaah batuk pilek, mereka sudah kebal karena sebetulnya semua sudah booster," tandasnya.