DPC PDI Perjuangan Kota Semarang mengecam aksi pembakaran bendera PDI Perjuangan oleh Aktivis HMI dalam aksi unjuk rasa membela akademisi Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi, di Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/8) lalu.
- LaNyalla Minta Perpanjangan PPKM Darurat Jangan Makin Menyusahkan Rakyat
- Bawaslu Kota Semarang Awasi Kampanye Tersebelung
- Pra Rakornas, Ratusan Kader PDIP Penuhi Area Mrapen Abadi
Baca Juga
Pernyataan sikap dibacakan anggota DPC PDIP Kota Semarang, Didik Sugeng, di Kantornya, Selasa (8/8).
Menurut Didik, aksi pembakaran bendera partai ini menghina marwah Partai Berlambang Banteng Moncong Putih.
"Kami sebagai kader sangat mengecam aksi yang dilakukan oleh oknum HMI. Ini jelas tidak sesuai dengan etika dan moral mahasiswa sebagai penerus bangsa," kata Didik.
Sementara itu, anggota DPC PDIP Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo, mengatakan, aksi kecaman yang dilakukan DPC PDIP Kota Semarang, juga sebagai dukungan terhadap pihak kepolisian dalam memproses laporan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Jakarta Pusat.
"Kasus ini sudah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Kami mendukung Polri untuk mengusut tuntas kasus pembakaran bendera partai kami," kata Rahmulyo.
Pernyataan sikap yang dilakukan DPC PDIP Kota Semarang, yakni,
1. Mengecam tindakan pembakaran dan perusakan bendera PDI Perjuangan oleh Aktivsis HMI.
2. Mengingat bendera partainini adalah nafas dan simbol serta marwah PDI Perjuangan kami, maka kami menuntut aparat kepolisian untuk menindaklanjuti laporan terhadap peristiwa pembakaran dan perusakan bendera PDI Perjuangan.
3. Mengajak seluruh elemen kader PDI Perjuangan untuk bersikap tenang dan waspada terhadap kelompok masyarakat yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan menyerahkan segala peristiwa hukum ini kepada pihak berwajib, sebagai bukti bahwa PDIP menjunjung tinggu supermasi di Indonesia.
Diketahui, aksi pembakaran dan perusakan Bendera PDI Perjuangan terjadi saat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh HMI membela Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi.
- Revisi UU Narkotika Mentok Karena Ego Sektoral Lembaga
- Kebijakan Ekonomi Jokowi Makin Merakyat Dengan RUU PNBP
- Agustina-Iswar Temui Relawan Pendukung Jaguar