DPRD Kota Semarang mendorong pemerintah setempat agar mempermudah ijin berinvestasi untuk pengelolaan aset belum tergarap.
- Telan Anggaran 50 Miliar, Dewan Minta Jalan Jangli - Undip Dikaji Ulang Sebelum Dilanjutkan Pembangunannya
- Pemkot Semarang Didesak Lakukan Penelusuran Penyebab Utama Banjir di Ngaliyan
- DPRD Kota Semarang Harap Titik Parkir Elektronik Ditambah Guna Tingkatkan PAD
Baca Juga
"Hal ini bertujuan agar lebih banyak investor mengelola aset kota ini. Kalau banyak investor akan banyak peluang kerja dan angka pengangguran, angka kemiskinan berkurang," kata Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto, Kota Semarang, Senin (12/6).
Dia melanjutkan, jika persyaratan berinvestasi di Kota Semarang dipersulit maka akan susah mendapatkan investor untuk mengelola aset belum terjamah.
"Saran kami permudah peluang investasi karena jika ada yang mau mengelola tapi syaratnya menyulitkan kan tidak akan mau sehingga harus ada simbiosis mutualisme kan kita juga tidak bisa mengelola aset kita yang banyak," bebernya.
Dia menilai, masih banyak aset pemkot belum dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal. Dia mencontohkan, eks Wonderia agar aset tetap bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Seperti eks Wonderia ini kami beri masukan agar bisa dikolaborasikan agar aset tetap bisa dimanfaatkan dan nguri-nguri budaya tetap bisa berjalan," kata dia.
- Telan Anggaran 50 Miliar, Dewan Minta Jalan Jangli - Undip Dikaji Ulang Sebelum Dilanjutkan Pembangunannya
- Laga PSIS vs Persebaya Ditunda Karena Faktor Keamanan
- Pemkot Semarang Didesak Lakukan Penelusuran Penyebab Utama Banjir di Ngaliyan