DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Beri Sanksi Berat untuk ASN yang Melanggar Netralitas Pemilu

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim mengatakan perlu adanya sanksi dan hukuman yang berat kepada ASN yang melanggar netralitas dalam Pemilu mendatang. Ia menyebut pemberian sanksi ringan yang bersifat administratif membuat mereka tidak takut untuk melanggar aturan tersebut.


“Di tahun politik ini ASN harus benar-benar netral. Netralitas mereka selama ini belum maksimal karena sanksinya, hanya sanksi administrasi yang masih ringan. Saya belum melihat ada sanksi berat sampai pemecatan bagi ASN yang melanggar netralitas,” jelas Mualim.

Ia berharap pada Pemilu mendatang para ASN bisa ikut menciptakan suasana Pemilu yang jujur, adil dan netral.

“Mereka harus bisa memberikan contoh pembelajaran terbaik, dengan benar-netral. Karena itu harus ada sanksi berat,” ungkapnya.

Ia menyebut jika pejabat atau pimpinan harus bisa memberi contoh bagi bawahannya. Harapannya dari atasan hingga bawahan bisa menunjukkan netralitasnya.

“Dipotong TPP (tambahan penghasilan pegawai) bagus. Tapi perlu dicegah, agar tidak melakukan lagi,” tuturnya.

Ia juga berharap Pemkot Semarang terus melakukan sosialisasi terkait dengan netralitas ASN dalam Pemilu.

“Sosialisasi harus digencarkan terus,” tandasnya.