Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang kembali di datangi belasan perwakilan pedagang Pasar Johar yang mengadukan adanya praktik jual beli lapak di Pasar Johar.
Salah seorang perwakilan pedagang, Didik Agus Triyanto, mengatakan dugaan praktik jual beli loak Pasar Johar dilakukan oleh pedagang dan oknum pegawai Dinas Perdagangan. Bahkan Didik mengaku sudah melaporkan dugaan tersebut dan membawa kuitansi DP lapak yang diperjualbelikan yang tertera nominal uang tanda jadi sebesar Rp 300 ribu. Selain itu juga tertera nomor lapak dan nama pemilik lapak sebelumnya.
"Kami sengaja jebak oknum tersebut, kami pura-pura mencari kios. Broker yang juga pedagang ini menyebut harga lapak di Johar Utara Rp 165 juta," kata Didik usai beraudiensi dengan Dinas Perdagangan, Senin (31/1).
Didik menyebutkan jika oknum pegawai Disdag yang terlibat dalam praktik ini, disinyalir juga memiliki atasan yang menjadi dalam praktik jual beli lapak.
Didik menuturkan untuk menjebak oknum tersebut dirinya menggunakan nomor baru untuk menghubungi oknum dinas tersebut. Setelah dihubungi di cek pada aplikasi WhatsApp dengan nomor lamanya, ternyata muncul salah satu nama yang merupakan orang dinas.
"Ada oknum pasar dan orang dinas. Waktu terjadi jual beli, orang dinas telepon ke WA yang saya pake. Ada beberapa telepon yang masuk. Saya cek di aplikasi muncul nama," bebernya.
Dia menilai saat ini banyak pedagang asli Johar yang harus terlempar dari Johar juga dikarenakan praktik jual beli lapak ini. Setelah pencocokan data dengan Disdag, ada 300 an pedagang luar Johar cagar budaya yang saat ini bisa memasuki Johar Utara dan Johar Tengah.
"Ada banyak, akhirnya ketahuan. Dulu ada yang dari Yaik masuk ke Johar Utara dan Tengah, harapan kami mereka dikeluarkan dan diganti pedagang asli," tuturnya.
Dugaan praktik jual beli lapak Pasar Johar ini juga telah dilaporkannya ke Unit Tipikor Polrestabes Semarang untuk segera di tindak lanjuti. Tak hanya itu, Didik dan para pedagang juga meminta agar dinas melakukan penataan ulang dan bertindak tegas terhadap oknum tersebut.
"Tadi dinas sanggup untuk ditata lagi, saya Saya harap Februari sudah clear ditata ulang. Pedagang yang dulu ada di cagar budaya tidak dikeluarkan," pungkasnya.
- Pedagang Ingin Penataan Johar Selesai Sebelum Ramadhan
- Johar Selatan dan Alun-Alun Sudah Bisa Ditempati
- Program BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Lepas