Musyawarah Pengembangan (Musrenbang) dilakukan di empat kecamatan meliputi Banyumanik, Gunungpati, Mijen dan Ngaliyan pada Kamis (9/2).
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan, ada empat target dalam Musrenbang yakni untuk perencanaan di tahun 2024 yakni infrastruktur, pengendalian inflasi, angka kemiskinan dan penurunan stunting.
Dia melanjutkan, infrastruktur di Kota Semarang sudah cukup bagus sehingga harapannya dalam Musrenbang kali ini bisa mendapatkan output berupa pemberdayaan masyarakat. Sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo, setiap daerah juga harus memiliki program untuk pengendalian inflasi, penurunan angka inflasi dan penurunan angka stunting.
"Kami minta kepada LPMK dan kelurahan, tokoh masyarakat untuk merencanakan program-program seperti itu. Namun tidak mengesampingkan pembangunan infrastruktur," jelas Ita, sapaannya, saat ditemui saat Musrenbang di Kecamatan Mijen, Kamis (9/2).
Musrenbang kali ini, lanjut Ita, juga dikelompokkan per wilayah. Misalnya saja untuk kecamatan di Semarang bagian atas, dinilai belakangan ini kerap menjadi penyebab dan sasaran bencana alam di Kota Semarang. Ia meminta kepada pemangku wilayah fokus dalam menangani masalah di masing-masing wilayah.
"Misalnya untuk di daerah Semarang atas ini yang sering menjadi permasalahan adalah longsor sehingga salah satu pengendaliannya adalah penghijauan," tuturnya.
Selain itu juga perbaikan-perbaikan saluran irigasi. Pasalnya, air adalah salah satu penyebab bencana longsor.
"Jadi jangan berfokus pada infrastruktur saja. Karena pengentasan kemiskinan, inflasi, ketahanan pangan dan stunting ini beririsan ada kaitannya masing-masing," tandasnya.
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat